Sebagai seorang Product Analyst, tugas saya meliputi menganalisis fitur dan fungsi produk untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Saya bertanggung jawab dalam mengumpulkan data dan mengidentifikasi kebutuhan pengguna agar dapat mengembangkan dan memperbaiki produk yang ada.
Selain itu, saya juga berkolaborasi dengan tim pengembangan untuk merancang dan menguji fitur baru serta melacak performa produk secara keseluruhan.
Seorang yang cocok untuk pekerjaan Product Analyst adalah seseorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang produk dan pasar, mampu melakukan analisis yang akurat dan detail, serta memiliki keterampilan komunikasi yang baik.
Dalam pekerjaan ini, seorang Product Analyst juga harus memiliki kemampuan problem-solving yang kuat, serta mampu beradaptasi dengan perubahan dan bertanggung jawab dalam mengambil keputusan yang strategis.
Jika kamu tidak tertarik atau tidak memiliki minat yang kuat dalam analisis data, perencanaan produk, dan pemahaman pasar, maka kamu kemungkinan tidak cocok menjadi seorang Product Analyst.
Miskonsepsi tentang Product Analyst adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk menganalisis produk, padahal mereka juga harus mengerti analisis pasar dan kebutuhan pengguna.
Ekspektasi yang salah tentang Product Analyst adalah bahwa mereka hanya bekerja di dalam tim pengembangan produk, namun sebenarnya mereka juga harus bekerja dengan tim pemasaran, desain, dan keuangan.
Perbedaan antara Product Analyst dan Business Analyst adalah bahwa Product Analyst lebih fokus pada pengembangan dan pengelolaan produk, sedangkan Business Analyst lebih fokus pada analisis bisnis secara umum, termasuk sistem dan proses.