Legal Analyst Di Lembaga Non-pemerintah

  Profil Profesi

Tugas utama seorang legal analyst di lembaga non-pemerintah adalah melakukan analisis hukum terhadap peraturan dan kebijakan yang berdampak pada sektor tertentu.

Selain itu, mereka juga bertanggung jawab untuk memberikan rekomendasi dan saran hukum kepada lembaga tersebut.

Pekerjaan ini juga melibatkan riset hukum secara mendalam dan pemahaman yang baik mengenai sistem hukum yang berlaku.

Apa saya cocok bekerja sebagai Legal analyst di lembaga non-pemerintah?

Profil orang yang cocok untuk menjadi legal analyst di lembaga non-pemerintah adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam dalam hukum, mampu melakukan analisis kritis terhadap kasus hukum yang kompleks, dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap isu-isu sosial dan hak asasi manusia.

Selain itu, seorang legal analyst juga harus memiliki kemampuan riset yang baik, mampu bekerja secara mandiri, dan memiliki integritas yang tinggi dalam menjalankan tugasnya untuk memastikan keadilan dan kebenaran dalam setiap kasus hukum yang ditangani.

Jika kamu tidak tertarik atau tidak memahami hukum, tidak memiliki keterampilan analisis yang kuat, dan tidak tertarik untuk bekerja dengan masalah sosial dan keadilan, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang legal analyst di lembaga non-pemerintah adalah bahwa mereka hanya melakukan analisis hukum secara teoritis tanpa terkait langsung dengan praktik hukum di lapangan. Namun, dalam realita, legal analyst secara aktif terlibat dalam penelitian hukum mendalam dan memberikan rekomendasi kebijakan yang konkret.

Ekspektasi yang salah tentang legal analyst di lembaga non-pemerintah adalah bahwa mereka bertindak sebagai pengacara yang memberikan nasihat hukum langsung kepada klien. Namun, sebenarnya legal analyst lebih berfokus pada penelitian hukum dan memberikan analisis yang mendalam untuk membantu menginformasikan keputusan strategis lembaga.

Perbedaan antara legal analyst di lembaga non-pemerintah dengan profesi yang mirip seperti paralegal adalah bahwa legal analyst lebih berfokus pada analisis hukum dan memberikan rekomendasi kebijakan sedangkan paralegal lebih bertanggung jawab untuk membantu pengacara dengan menyiapkan dokumen hukum, memeriksa fakta, dan mendukung proses pengadilan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Hukum
Hubungan Internasional
Studi Keamanan dan Strategi
Kriminologi
Antropologi Hukum
Ilmu Politik
Sosiologi
Studi Amerika Latin
Ekonomi Pembangunan
Kajian Gender dan Keadilan Sosial

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI)
Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS)
Imparsial - The Indonesian Human Rights Monitor
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI)
Elsam - Institute for Policy Research and Advocacy
Lembaga Bantuan Hukum Masyarakat Adat (LBH Masyarakat Adat)
Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM)
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Masyarakat
KontraS - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan