Pekerjaan sebagai produser film dokumenter melibatkan perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan seluruh proses produksi film dokumenter.
Tugas utama meliputi mengidentifikasi topik yang menarik, melakukan riset mendalam, merencanakan jadwal produksi, mengatur anggaran, dan memilih tim produksi yang terbaik.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan koordinasi dengan narasumber, tim produksi, dan pihak terkait lainnya, serta mengambil keputusan yang tepat dalam setiap tahapan produksi untuk memastikan hasil akhir film dokumenter berkualitas.
Profil orang yang cocok untuk menjadi produser film dokumenter adalah seseorang yang kreatif, memiliki jiwa seni yang tinggi, serta memiliki kemampuan manajemen proyek yang baik.
Sebagai produser, mereka harus dapat mengatur dan mengelola semua aspek produksi film, mulai dari ide awal, skrip, lokasi, hingga tim produksi yang terlibat.
Jika kamu tidak memiliki minat dalam melakukan riset mendalam, kurang kreatif dalam mengatur dan menyusun cerita, serta tidak memiliki ketelitian dalam proses produksi film, maka kamu mungkin tidak cocok menjadi seorang produser film dokumenter.
Miskonsepsi tentang profesi produser film dokumenter adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk mendokumentasikan kejadian secara acak, padahal sebenarnya mereka harus merencanakan, mengatur, dan mengkoordinasi semua aspek produksi film tersebut.
Ekspektasi yang salah tentang produser film dokumenter adalah bahwa mereka selalu bekerja di tempat-tempat eksotis dan menarik, sedangkan kenyataannya sebagian besar waktu mereka menghabiskan waktu di studio, melakukan penelitian, dan melakukan wawancara dengan narasumber.
Dibandingkan dengan profesi lain seperti pembuat film atau sutradara, perbedaan utama produser film dokumenter adalah bahwa mereka bertanggung jawab untuk mengelola aspek keuangan dan logistik produksi, sementara pembuat film fokus pada kreativitas dan pengarahan film.