Sebagai seorang property researcher, tugas utama adalah mengumpulkan dan menganalisis data terkait properti, seperti harga rumah, persewaan, dan tren pasar properti.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan melakukan survei lapangan untuk mengumpulkan data langsung tentang properti yang sedang dipelajari.
Selanjutnya, hasil penelitian dan analisis tersebut akan digunakan untuk memberikan informasi dan menyarankan keputusan strategis kepada klien, seperti investor, pengembang properti, atau perusahaan real estate.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Property Researcher adalah seorang yang memiliki kemampuan analitis yang kuat, mampu mengumpulkan dan menganalisis data dengan cermat untuk menghasilkan informasi yang akurat tentang properti.
Kemampuan riset yang baik dan kecakapan dalam mengikuti tren pasar properti juga sangat penting bagi seorang Property Researcher agar dapat memberikan rekomendasi yang berharga kepada klien.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan sebagai property researcher adalah mereka yang tidak tertarik dengan analisis data, tidak sabar dalam melakukan riset dan kurang memiliki kepercayaan diri dalam melakukan presentasi hasil penelitian.
Miskonsepsi tentang profesi Property researcher adalah anggapan bahwa pekerjaannya hanya mencakup survei lapangan tanpa melibatkan analisis data yang mendalam.
Ekspektasi biasanya adalah Property researcher akan langsung mendapatkan informasi lengkap tentang properti tanpa perlu melakukan riset tambahan, padahal kenyataannya membutuhkan waktu dan usaha untuk pengumpulan data yang akurat.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti real estate agent, adalah Property researcher lebih fokus pada analisis data dan tren pasar, sementara real estate agent lebih berhubungan dengan penjualan dan interaksi langsung dengan klien.