Pekerjaan sebagai psikolog karir melibatkan memberikan bimbingan dan nasihat kepada individu yang sedang mencari atau ingin mengembangkan karir mereka.
Tugas utama meliputi menganalisis minat, bakat, dan kepribadian seseorang untuk membantu mereka menemukan bidang karir yang sesuai.
Selain itu, pekerjaan ini juga meliputi memberikan konseling dan pelatihan untuk membantu individu mengatasi hambatan dan mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan dalam karir mereka.
Seorang psikolog karir yang cocok adalah seseorang yang empati, memiliki keahlian dalam menganalisis pilihan karir, dan mampu memberikan bimbingan yang komprehensif kepada klien.
Mereka juga harus memiliki kemampuan mendengarkan yang baik, berkomunikasi dengan jelas, dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang pasar kerja serta tren karir terkini.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan sebagai psikolog karir adalah mereka yang tidak memiliki kemampuan mendengarkan yang baik, tidak dapat memberikan dukungan emosional, dan tidak memiliki minat dalam membantu orang lain mencapai tujuan karir mereka.
Miskonsepsi tentang profesi Psikolog Karir adalah menganggap bahwa tugas utamanya adalah memilihkan pekerjaan yang sempurna bagi klien, padahal sebenarnya fokusnya adalah membantu klien mengeksplorasi potensi karirnya sendiri.
Ekspektasi yang tidak realistis terhadap profesi Psikolog Karir adalah menganggap bahwa hanya dengan sekali sesi konsultasi, klien akan langsung mendapatkan jawaban atau solusi untuk masalah karirnya.
Perbedaan mendasar antara profesi Psikolog Karir dan Konsultan Karir adalah bahwa Psikolog Karir memiliki latar belakang pendidikan di bidang psikologi dan berkonsentrasi pada aspek psikologis individu dalam konteks karir, sedangkan Konsultan Karir lebih berfokus pada aspek praktis seperti pengembangan keterampilan kerja dan strategi pencarian pekerjaan.