Sebagai Retail Buyer, pekerjaan Anda adalah memilih dan membeli produk yang akan dijual di toko.
Anda akan melakukan riset pasar, berkomunikasi dengan pemasok, dan menjalin hubungan yang baik dengan mereka.
Tugas Anda juga termasuk melakukan negosiasi harga dan menjaga stok barang agar dapat memenuhi permintaan pelanggan.
Apa saya cocok bekerja sebagai Retail Buyer?
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Retail Buyer adalah seseorang yang memiliki kemampuan analisis yang baik dalam mengidentifikasi tren pasar dan permintaan pelanggan, serta kemampuan negosiasi yang kuat dalam bernegosiasi dengan pemasok.
Selain itu, seorang retail buyer juga harus memiliki kreativitas dan inisiatif untuk mengembangkan strategi pemasaran yang efektif dan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
Jika kamu tidak tertarik dalam analisis pasar, kurang memiliki pengetahuan tren fashion terkini, dan tidak memiliki kreativitas dalam memilih produk, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan Retail Buyer.
Konsep, ekspektasi dan realita
Miskonsepsi tentang profesi Retail Buyer adalah bahwa pekerjaannya hanya berhubungan dengan berbelanja dan menghabiskan uang untuk produk baru, padahal sebenarnya mereka harus melakukan riset, negosiasi harga, dan menganalisis tren pasar secara mendalam.
Ekspektasi umum tentang Retail Buyer adalah bahwa mereka hanya bekerja setiap hari melihat-lihat barang-barang baru, namun kenyataannya mereka harus menghadapi tekanan untuk memenuhi target penjualan dan melakukan pengambilan keputusan strategis yang kompleks.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Sales Associate, adalah bahwa Retail Buyer bertanggung jawab untuk memilih dan memesan produk yang akan dijual oleh toko, sedangkan Sales Associate bertanggung jawab untuk menjual produk tersebut kepada pelanggan.
Jurusan Kuliah yang Mendukung
Studi Retail: Memahami industri ritel secara mendalam dan strategi bisnis yang terkait akan menjadi nilai tambah dalam karir sebagai Retail Buyer.
Studi Bisnis: Fokus pada aspek manajemen bisnis, pemahaman tentang pasar, dan strategi pemasaran yang dapat diterapkan dalam konteks pembelian ritel.
Administrasi Bisnis: Mengembangkan keterampilan administrasi yang kuat, termasuk manajemen inventaris dan pengelolaan rantai pasokan yang diperlukan dalam peran sebagai Retail Buyer.
Komunikasi Pemasaran: Memiliki kemampuan komunikasi yang kuat dan pemahaman tentang strategi pemasaran yang efektif akan membantu memperkuat negosiasi dengan pemasok dan penjualan produk di peran sebagai Retail Buyer.
Manajemen Ritel: Memahami taktik dan strategi manajemen ritel yang efektif, termasuk pengelolaan toko, stok barang, dan hubungan dengan pemasok dapat menjadi keunggulan sebagai Retail Buyer.
Analisis Pasar: Kemampuan untuk menganalisis tren dan kebutuhan pasar akan membantu dalam pengambilan keputusan yang efektif dalam pembelian produk untuk toko ritel.
Manajemen Rantai Pasokan: Memahami bagaimana rantai pasokan bekerja dan mampu mengelola pasokan produk secara efisien akan menjadi kemampuan berharga sebagai Retail Buyer.
Teknik Negosiasi: Kemampuan untuk bernegosiasi dengan pemasok dan mendapatkan harga dan syarat yang menguntungkan akan menjadi bagian integral dari peran sebagai Retail Buyer.
Ekonomi: Pemahaman tentang konsep ekonomi dan dampaknya terhadap pergerakan harga dapat membantu dalam membuat keputusan pembelian yang cerdas sebagai Retail Buyer.
Pengembangan Produk: Memiliki pemahaman tentang siklus pembuatan produk, desain, dan pengembangan produk dapat membantu dalam memilih produk yang relevan dan menarik untuk dijual di toko ritel.
Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan
PT Matahari Department Store
PT Astra International (Tbk)
PT Trans Retail Indonesia (Carrefour)
PT Lotte Shopping Indonesia
PT Hero Supermarket Tbk (Giant Hypermarket)
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart)
PT Indomarco Prismatama (Indomaret)
PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk
PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP)
PT Matahari Putra Prima Tbk (Hypermart)