Sebagai seorang Retail Planner, tugas saya adalah merencanakan dan mengatur segala aspek terkait pengelolaan stok dan penjualan di toko retail.
Saya bertanggung jawab untuk menganalisis data penjualan sebelumnya, tren pasar, dan perkiraan permintaan pelanggan untuk menghasilkan rencana stok yang optimal.
Selain itu, saya juga akan berkoordinasi dengan tim pemasaran dan pengadaan untuk memastikan ketersediaan produk yang mencukupi dan meningkatkan profitabilitas toko.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Retail Planner adalah seorang yang analitis, memiliki kemampuan matematika yang kuat, dan dapat mengolah data dengan baik, akan cocok dengan pekerjaan Retail Planner ini.
Di sisi lain, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan dalam merencanakan dan mengatur strategi penjualan, serta memahami tren pasar dan perilaku konsumen untuk bisa sukses di bidang Retail Planner.
Jika kamu adalah orang yang tidak suka mengurus angka-angka, tidak pandai menganalisis data, dan tidak memiliki kemampuan perencanaan yang baik, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi seorang Retail Planner.
Miskonsepsi tentang Retail Planner adalah bahwa pekerjaannya hanya tentang menata produk di rak. Padahal, tugasnya lebih kompleks seperti merencanakan strategi penjualan, menganalisis tren pasar, dan mengatur stok barang.
Ekspektasi tentang Retail Planner seringkali mencakup kepercayaan bahwa pekerjaannya hanya melibatkan aktivitas belanja dan mengunjungi toko-toko. Namun, realitanya, seorang Retail Planner harus memiliki kemampuan analitis yang kuat, dapat mengoperasikan perangkat lunak khusus, dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang industri ritel.
Perbedaan utama antara Retail Planner dengan profesi yang mirip seperti Visual Merchandiser adalah fokus kerjanya. Retail Planner bertanggung jawab untuk merencanakan dan mengatur inventarisasi toko secara keseluruhan, sementara Visual Merchandiser lebih fokus pada tampilan visual produk di toko, seperti penataan rak dan dekorasi etalase.