Sebagai Safety Officer di industri minyak dan gas, tugas utama meliputi pengawasan dan penegakan standar keselamatan dan kesehatan kerja di lokasi kerja.
Tanggung jawabnya termasuk melakukan inspeksi rutin, memberikan pelatihan kepada karyawan, serta mengatasi situasi darurat yang terkait dengan keselamatan.
Selain itu, Safety Officer juga bertanggung jawab untuk menyusun dan mengimplementasikan kebijakan dan prosedur keselamatan, serta bekerja sama dengan tim lain dalam identifikasi dan penanganan risiko potensial.
Seorang yang cocok untuk posisi Safety Officer Minyak dan Gas adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang protokol keamanan, pemahaman yang baik tentang peraturan pemerintah terkait keselamatan industri, dan kemampuan untuk mengidentifikasi risiko potensial dan mengembangkan strategi mitigasi.
Ketelitian dan kejelian dalam melakukan inspeksi dan analisis risiko, serta keterampilan komunikasi yang baik dan kepemimpinan yang efektif juga sangat diperlukan dalam pekerjaan ini.
Jika kamu tidak suka dengan pekerjaan yang membutuhkan ketelitian, tanggung jawab yang tinggi terhadap keselamatan, dan kedisiplinan yang sangat ketat, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai Safety Officer Minyak dan Gas.
Miskonsepsi tentang profesi Safety Officer Minyak dan Gas adalah bahwa pekerjaannya hanya mengurus administrasi dan dokumen-dokumen saja. Namun, realitanya, mereka juga bertanggung jawab langsung dalam melakukan inspeksi lapangan, mengidentifikasi risiko, dan mengawasi kepatuhan terhadap standar keselamatan.
Miskonsepsi lainnya adalah bahwa Safety Officer Minyak dan Gas hanya bekerja dalam situasi darurat atau kecelakaan saja. Padahal, tugas mereka juga melibatkan pencegahan, penilaian risiko, pelatihan keamanan, dan pengawasan operasional sehari-hari untuk memastikan tingkat keselamatan yang optimal.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Safety Engineer, adalah bahwa Safety Officer Minyak dan Gas fokus pada aspek keamanan di industri minyak dan gas. Sedangkan Safety Engineer lebih luas cakupannya dan dapat bekerja di berbagai sektor, termasuk industri manufaktur, konstruksi, atau transportasi.