Pekerjaan sebagai sekretaris melibatkan mendukung kegiatan administratif dan tugas-tugas pengelolaan kantor.
Tugas utama meliputi penyusunan jadwal, fasilitasi komunikasi internal, pemrosesan surat-menyurat, dan mengatur pertemuan dan acara.
Selain itu, sebagai sekretaris, juga diperlukan kemampuan dalam mengelola dokumen-dokumen penting, menjaga kerahasiaan informasi, dan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan sehari-hari di kantor.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Sekretaris adalah seseorang yang memiliki kemampuan organisasi yang tinggi, teliti dalam melakukan tugas-tugas administratif, dan mampu menjaga kerahasiaan informasi yang penting.
Sebagai Dasar dari kegiatan operasional suatu perusahaan, seorang Sekretaris juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, mampu bekerja dengan tingkat stres yang tinggi, dan dapat beradaptasi dengan cepat dalam lingkungan kerja yang dinamis.
Jika kamu adalah seorang yang tidak terorganisir, kurang teliti dalam pekerjaan, dan sulit mengelola jadwal yang padat, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi seorang sekretaris.
Miskonsepsi tentang profesi sekretaris adalah bahwa mereka hanya bertugas melayani kopi dan melakukan pekerjaan administrasi sederhana. Namun, kenyataannya, seorang sekretaris memiliki peran yang lebih kompleks dan melibatkan banyak tanggung jawab.
Ekspektasi bahwa seorang sekretaris hanya bertugas membantu atasan dan mengerjakan tugas administrasi seringkali tidak sesuai dengan kenyataan. Seorang sekretaris juga harus mengatur jadwal, menyusun rapat, melakukan penelitian, dan berinteraksi dengan banyak pihak di dalam dan luar perusahaan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti asisten pribadi adalah bahwa seorang sekretaris cenderung memiliki tanggung jawab yang lebih luas dan lebih terlibat dalam menjalankan operasional perusahaan. Sementara itu, asisten pribadi lebih fokus pada dukungan dan perawatan pribadi atasan.