Sekretaris Kementerian

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai sekretaris di Kementerian melibatkan pengelolaan jadwal, penyiapan rapat, dan pengarsipan dokumen.

Tugas utama meliputi menjadwalkan pertemuan, menyusun agenda rapat, dan membantu dalam penyampaian informasi kepada staf dan pemangku kepentingan.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan koordinasi dengan departemen lain, menjawab telepon dan e-mail, serta menyediakan dukungan administratif kepada pejabat di Kementerian.

Apa saya cocok bekerja sebagai Sekretaris Kementerian?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Sekretaris Kementerian adalah seorang yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dapat bekerja dengan cepat dan efisien, serta memiliki kemampuan multitasking yang kuat.

Sebagai seorang sekretaris kementerian, mereka harus dapat bekerja dengan berbagai tingkat hierarki dan menjaga kerahasiaan informasi yang sensitif.

Seseorang yang tidak tertarik dengan pekerjaan administrasi, tidak memiliki kemampuan multitasking, dan tidak teliti dalam mengelola dokumen tidak cocok untuk menjadi sekretaris di Kementerian.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang Sekretaris Kementerian adalah bahwa mereka hanya bertugas untuk melayani dan menulis catatan rapat. Padahal, mereka memiliki peran yang lebih kompleks seperti mengatur jadwal, melakukan koordinasi antardepartemen, dan menyusun laporan.

Ekspektasi terhadap Sekretaris Kementerian sering kali menggambarkan mereka hanya sebagai asisten atau pengikut, tanpa kesempatan untuk berkontribusi secara signifikan dalam pengambilan keputusan. Namun, dalam realitasnya, Sekretaris Kementerian memiliki peran penting dalam menyediakan informasi dan analisis untuk mendukung proses pengambilan keputusan.

Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti asisten pribadi adalah bahwa Sekretaris Kementerian memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam mengelola tugas administratif, hubungan antardepartemen, dan menangani kebijakan organisasi. Mereka sering kali memiliki pengetahuan yang mendalam tentang kebijakan dan program pemerintah, serta berperan dalam melaksanakan tugas-tugas yang berkaitan dengan sinkronisasi kebijakan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Administrasi Bisnis
Manajemen Bisnis
Ilmu Komunikasi
Manajemen Perkantoran
Hubungan Internasional
Hukum
Bahasa Inggris
Psikologi
Sosiologi
Ilmu Politik

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Angkasa Pura II
PT Bank Negara Indonesia (BNI)
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
PT Pertamina (Persero)
PT PLN (Persero)
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
PT TELKOMSEL
PT Unilever Indonesia Tbk
PT Astra International Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk