Skrining Atau Inspektur Kesehatan Hewan

  Profil Profesi

adalah pekerjaan yang melibatkan pemeriksaan, evaluasi, dan pengawasan kesehatan hewan.

Tugas utama meliputi melakukan pemeriksaan kesehatan pada hewan, mengidentifikasi penyakit dan melaporkannya, serta mengawasi implementasi protokol kesehatan hewan.

Pekerjaan ini juga melibatkan kerja sama dengan peternak, pemilik peternakan, dan pihak terkait lainnya untuk memastikan kesehatan dan keselamatan hewan terjaga dengan baik.

Apa saya cocok bekerja sebagai Skrining atau inspektur kesehatan hewan?

Profil orang yang cocok untuk posisi skrining atau inspektur kesehatan hewan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang baik tentang kesehatan hewan, dapat bekerja secara teliti dan cermat dalam melakukan pemeriksaan, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan pemilik hewan dan tim lainnya.

Selain itu, seorang kandidat juga harus memiliki pemahaman yang kuat tentang peraturan dan kebijakan terkait keamanan pangan dan kesehatan hewan, serta siap bekerja dalam lingkungan yang dinamis dan sering menghadapi situasi yang kompleks.

Jika kamu tidak memiliki minat atau pengetahuan dalam bidang kesehatan hewan dan tidak memiliki keuletan untuk melakukan inspeksi yang teliti, maka pekerjaan sebagai skrining atau inspektur kesehatan hewan mungkin tidak cocok untukmu.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Skrining atau inspektur kesehatan hewan adalah bahwa mereka hanya melakukan pengecekan fisik pada hewan. Namun, dalam realitasnya, mereka juga melakukan pengecekan kesehatan dokumen, pemeriksaan kesehatan pangan hewan, dan pengawasan karantina.

Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa mereka hanya bekerja di peternakan besar atau di fasilitas pemrosesan hewan. Padahal, skrining atau inspektur kesehatan hewan juga bekerja di bandara, pelabuhan, dan titik masuk lainnya untuk memastikan bahwa hewan dan produk hewani yang masuk aman dan memenuhi standar kesehatan.

Perbedaan dengan profesi serupa, seperti dokter hewan biasa, adalah bahwa skrining atau inspektur kesehatan hewan lebih fokus pada pengawasan karantina, pemeriksaan dokumen, dan pemastian kualitas pangan hewan. Sementara dokter hewan biasa lebih banyak terlibat dalam perawatan kesehatan hewan, diagnosis, dan perawatan medis.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Kedokteran Hewan
Peternakan
Biologi
Mikrobiologi
Kesehatan Masyarakat
Ilmu Lingkungan
Biokimia
Teknologi Makanan
Farmasi
Kimia

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Berikut adalah contoh perusahaan di Indonesia yang membutuhkan profesi Skrining atau Inspektur Kesehatan Hewan:
Kementerian Pertanian Republik Indonesia
Badan Karantina Pertanian
Pusat Kesehatan Hewan
Rumah Sakit Hewan
Perguruan Tinggi dengan program studi Kedokteran Hewan
Laboratorium Kesehatan Hewan
Perusahaan Farmasi yang menghasilkan obat-obatan hewan
Perusahaan pakan ternak
Peternakan besar yang membutuhkan pemeriksaan kesehatan hewan
Perusahaan ekspor-impor produk-produk hewan