Mengelola dan menyelenggarakan program studi agama untuk masyarakat umum dan anggota komunitas agama.
Tugas utama meliputi menyusun kurikulum, mengatur jadwal kuliah, dan mengoordinasikan kegiatan yang terkait dengan studi agama.
Pekerjaan ini juga melibatkan komunikasi dengan dosen pengajar dan peserta studi untuk memberikan informasi, menjawab pertanyaan, dan memastikan kelancaran pelaksanaan program studi agama.
Profil orang yang cocok untuk menjadi staf di pusat studi agama adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang agama, memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dan keterampilan dalam melakukan riset dan analisis.
Bekerja di pusat studi agama membutuhkan seseorang yang memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap studi agama, mampu mengkomunikasikan ide-ide kompleks dengan jelas, dan memiliki kemampuan untuk melakukan penelitian yang mendalam mengenai topik agama yang beragam.
Jika kamu adalah seseorang yang tidak memiliki minat atau pengetahuan tentang agama, maka kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi staf di pusat studi agama adalah bahwa mereka hanya bertugas mengajar agama, padahal sebenarnya tugas mereka lebih luas, meliputi juga penelitian, penulisan, dan pengembangan program studi agama.
Ekspektasi umumnya adalah bahwa staf di pusat studi agama harus memiliki tingkat keberagamaan yang tinggi, sementara realitanya mereka juga harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang ilmu sosial, filsafat, dan budaya untuk mendukung kajian agama secara holistik.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti guru agama adalah bahwa staf di pusat studi agama lebih berfokus pada penelitian dan pengembangan pemikiran keagamaan, sedangkan guru agama lebih berfokus pada pendidikan dan pengajaran agama kepada siswa dalam lingkungan sekolah.