Staf Hukum Lembaga Nirlaba

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai staf hukum di lembaga nirlaba melibatkan memberikan layanan hukum kepada lembaga dan anggotanya.

Tugas utama meliputi memberikan nasihat hukum, menyusun dan meninjau dokumen hukum, serta mengurus proses perizinan dan kepatuhan hukum lembaga nirlaba.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan bekerja sama dengan tim internal lembaga nirlaba dan berinteraksi dengan pihak eksternal seperti pengacara, notaris, dan instansi pemerintah terkait.

Apa saya cocok bekerja sebagai Staf hukum lembaga nirlaba?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai staf hukum lembaga nirlaba adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam dalam bidang hukum, memiliki kemampuan analisis yang baik, dan bisa bekerja dengan teliti dan cermat dalam menyelesaikan tugas hukum yang kompleks.

Kandidat yang cocok juga harus memiliki komitmen tinggi terhadap misi dan nilai-nilai lembaga nirlaba, serta memiliki kemampuan berkomunikasi yang efektif untuk berinteraksi dengan klien dan pihak-pihak terkait dalam menangani kasus hukum.

Jika kamu tidak memiliki minat atau pemahaman yang kuat dalam hukum, atau tidak memiliki kepekaan sosial yang tinggi, kamu mungkin tidak cocok untuk bekerja sebagai staf hukum di sebuah lembaga nirlaba.

Konsep, ekspektasi dan realita

Ekspektasi: Staf hukum lembaga nirlaba hanya akan mengurus masalah hukum yang sederhana dan tidak terlalu kompleks.

Realita: Sebenarnya, staf hukum lembaga nirlaba juga harus menghadapi masalah hukum yang kompleks, seperti permasalahan hak cipta, perjanjian kerja, dan keterlibatan dalam sengketa hukum.

Ekspektasi: Staf hukum lembaga nirlaba hanya bertanggung jawab untuk memberikan nasihat hukum kepada lembaga saja.

Realita: Selain memberikan nasihat hukum, staf hukum lembaga nirlaba juga terlibat dalam mewakili lembaga di pengadilan, membuat kontrak, merancang kebijakan hukum, dan mengelola risiko hukum yang dihadapi lembaga.

Perbedaan dengan profesi yang mirip: Staf hukum lembaga nirlaba berbeda dengan advokat atau pengacara swasta karena mereka fokus pada masalah hukum yang berkaitan dengan operasional dan tujuan lembaga nirlaba, sedangkan advokat swasta lebih berorientasi pada klien perorangan atau bisnis dalam berbagai jenis kasus hukum.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Ilmu Hukum
Hukum Perdata
Hukum Pidana
Hukum Tata Negara
Hukum Administrasi Negara
Hukum Internasional
Hukum Lingkungan
Hukum Perburuhan
Hukum Kepailitan
Hukum Kontrak

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Amnesty International Indonesia
Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia (YKAI)
Greenpeace Indonesia
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum (BEM FH)
Yayasan Indonesia untuk Kemanusiaan (YIK)
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta
Komunitas Advokasi Hukum (KAH) Indonesia
Lembaga Studi dan Pengembangan Hak Asasi Manusia (LSP HAM)
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI)
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Indonesia