Staf pengembangan kebijakan bertanggung jawab untuk menganalisis dan mengembangkan kebijakan baru yang sesuai dengan tujuan dan visi perusahaan.
Tugas utamanya termasuk melakukan riset, menyusun rekomendasi, dan menyusun draft kebijakan baru yang akan disusun dan diimplementasikan oleh manajemen.
Selain itu, staf pengembangan kebijakan juga harus memastikan kebijakan yang ada selalu diperbarui sesuai dengan perkembangan peraturan dan kebutuhan perusahaan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Staf Pengembangan Kebijakan adalah seseorang yang memiliki pemahaman yang baik tentang proses pembuatan kebijakan, mampu melakukan analisis yang mendalam, serta dapat berpikir strategis dalam merumuskan kebijakan yang efektif dan dapat diterapkan.
Tidak hanya itu, seorang kandidat yang cocok juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, mampu bekerja dalam tim, dan memiliki kepekaan terhadap isu-isu yang sedang berkembang di lingkungan sosial atau politik.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini biasanya kurang analitis, tidak memiliki kemampuan riset yang baik, dan tidak tertarik dalam mempelajari peraturan dan regulasi.
Miskonsepsi tentang profesi staf pengembangan kebijakan adalah bahwa mereka hanya bertugas membuat kebijakan tanpa perlu mempertimbangkan faktor-faktor praktis dan implementasi di lapangan.
Ekspektasi terhadap staf pengembangan kebijakan seringkali berlebihan, di mana mereka diharapkan dapat menghasilkan kebijakan yang sempurna dan sesuai dengan kebutuhan semua pihak terlibat.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti analis kebijakan, adalah bahwa staf pengembangan kebijakan lebih berfokus pada menyusun dan melaksanakan kebijakan yang sudah ditetapkan, sedangkan analis kebijakan lebih berperan dalam menganalisis kebijakan yang telah ada dan memberikan rekomendasi perubahan.