Pekerjaan di bidang statistik perumahan melibatkan pengumpulan, analisis, dan interpretasi data terkait perumahan.
Tugas utama meliputi merancang dan melaksanakan survei perumahan, menganalisis data mengenai harga, ketersediaan, dan kualitas perumahan, serta menghasilkan laporan dan presentasi berdasarkan hasil analisis data.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan pihak terkait, seperti pemerintah, lembaga riset, dan pengembang properti, untuk mendapatkan data yang akurat dan memberikan rekomendasi kebijakan dalam bidang perumahan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Statistik Perumahan adalah seorang yang memiliki pemahaman mendalam dalam bidang statistik, mampu menganalisis data dengan akurat, dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk menyampaikan hasil analisis kepada pihak terkait.
Dalam pekerjaan ini, seorang kandidat juga harus memiliki kepekaan terhadap tren dan perubahan di pasar perumahan, serta mampu bekerja secara independen dan dalam tim.
Orang yang tidak menyukai pekerjaan yang melibatkan analisis data, memiliki ketertarikan yang minimal terhadap matematika, dan tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik akan sulit cocok dengan pekerjaan statistik perumahan.
Miskonsepsi tentang profesi Statistik Perumahan adalah bahwa pekerjaannya hanya berfokus pada menghitung jumlah rumah di suatu daerah, padahal sebenarnya mereka juga bertugas dalam menganalisis dan menginterpretasi data terkait perumahan seperti harga, permintaan, dan tren pasar.
Ekspektasi yang sering salah tentang pekerjaan ini adalah bahwa Statistik Perumahan akan bekerja di lapangan secara langsung, memeriksa setiap rumah, sedangkan pekerjaan mereka sebenarnya lebih berfokus pada pengolahan dan analisis data.
Perbedaan dengan profesi serupa seperti Real Estat adalah bahwa Statistik Perumahan lebih fokus pada pengumpulan dan analisis data statistik mengenai perumahan, sedangkan Real Estat lebih berfokus pada transaksi jual-beli, penyewaan, dan manajemen properti.