Pekerjaan sebagai statistisi transportasi melibatkan analisis dan pengolahan data untuk memahami dan meningkatkan sistem transportasi.
Tugas utama meliputi mengumpulkan dan menganalisis data transportasi, seperti volume lalu lintas, waktu perjalanan, dan pola mobilitas, untuk memberikan informasi yang dapat digunakan dalam perencanaan transportasi.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penggunaan model statistik untuk memprediksi dan memperbaiki sistem transportasi, sehingga efisiensi dan kinerja jaringan transportasi dapat ditingkatkan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Statistisi Transportasi adalah seorang yang memiliki pemahaman yang kuat tentang analisis data, statistik, dan model matematis, serta memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik dan kreativitas dalam merancang eksperimen dan menginterpretasi hasil analisis.
Dalam pekerjaan ini, seorang statistisi transportasi juga perlu memiliki keterampilan komunikasi yang baik untuk dapat menjelaskan temuan mereka secara jelas dan memberikan saran yang bermanfaat kepada pemangku kepentingan yang berbeda.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak tertarik dengan analisis data, tidak memiliki keahlian dalam matematika, dan tidak memiliki minat dalam masalah transportasi.
Miskonsepsi tentang profesi statistisi transportasi adalah bahwa mereka hanya mengumpulkan data tentang lalu lintas dan membuat grafik. Padahal, dalam realita, mereka juga melibatkan analisis data yang kompleks dan pengembangan model statistik untuk mengidentifikasi tren, membuat prediksi, dan memberikan rekomendasi yang berdampak pada perencanaan transportasi.
Ekspektasi terhadap statistisi transportasi seringkali menganggap bahwa pekerjaan mereka hanya terkait dengan aspek teknis dan kuantitatif saja, tanpa memperhatikan faktor sosial dan keberlanjutan. Padahal, dalam realita, statistisi transportasi juga harus mempertimbangkan kebijakan publik, isu lingkungan, serta pertimbangan sosial dan ekonomi dalam penelitian dan rekomendasi mereka.
Perbedaan antara statistisi transportasi dengan profesi yang mirip, seperti insinyur transportasi atau perencana transportasi, adalah bahwa statistisi transportasi lebih fokus pada pengumpulan, analisis, dan interpretasi data kuantitatif untuk menginformasikan pengambilan keputusan dan perencanaan transportasi. Sementara itu, insinyur transportasi lebih berperan dalam perancangan dan pengembangan infrastruktur, sedangkan perencana transportasi lebih berfokus pada perencanaan jaringan transportasi dan mengevaluasi efek kebijakan transportasi.