Teknisi Pengelolaan Sarana Beresiko Tinggi

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai teknisi pengelolaan sarana beresiko tinggi memerlukan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola dan memelihara peralatan yang berpotensi berbahaya.

Tanggung jawab utama meliputi inspeksi, pemeliharaan, dan perbaikan peralatan beresiko tinggi, seperti mesin industri, sistem kelistrikan, atau sistem kimia.

Selain itu, teknisi juga perlu memiliki pemahaman tentang langkah-langkah keamanan dan protokol darurat dalam menghadapi situasi tak terduga.

Apa saya cocok bekerja sebagai Teknisi Pengelolaan Sarana Beresiko Tinggi?

Seorang yang cocok dengan pekerjaan sebagai Teknisi Pengelolaan Sarana Beresiko Tinggi adalah seseorang yang memiliki pengetahuan teknis yang mendalam tentang sistem pengelolaan sarana beresiko tinggi dan mampu melakukan analisis dan perbaikan dalam situasi yang berpotensi berbahaya.

Dalam pekerjaan ini, kehati-hatian, ketelitian, dan kepatuhan terhadap prosedur keamanan adalah hal yang sangat penting untuk dimiliki.

Jika kamu adalah seorang yang tidak memiliki ketelitian tinggi, kurang fokus, dan kurang memiliki keberanian dalam menghadapi risiko tinggi, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Teknisi Pengelolaan Sarana Beresiko Tinggi adalah bahwa pekerjaan ini hanya menghadapi bahaya dan risiko besar setiap saat. Namun, kenyataannya, teknisi ini juga dilengkapi dengan pelatihan dan perlengkapan khusus untuk menghadapi situasi tersebut dengan aman dan efektif.

Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa teknisi Pengelolaan Sarana Beresiko Tinggi bekerja tanpa perlu belajar atau berinvestasi dalam keterampilan dan pengetahuan mereka. Padahal, profesi ini membutuhkan pelatihan yang intensif dan pemahaman yang mendalam tentang teknik-teknik pengelolaan risiko.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti teknisi regular, adalah bahwa Teknisi Pengelolaan Sarana Beresiko Tinggi bekerja dengan sarana dan peralatan yang memiliki risiko yang jauh lebih tinggi. Mereka juga harus memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko yang terkait dengan aspek keselamatan di tempat kerja.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Elektro
Teknik Kimia
Teknik Fisika
Teknik Informatika
Teknik Sipil
Teknik Mesin
Teknik Lingkungan
Teknik Industri
Teknik Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Teknik Perminyakan dan Gas Bumi

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Pertamina
PLN (Perusahaan Listrik Negara)
Telkom Indonesia
Freeport Indonesia
Chevron Indonesia
Jasa Marga
Adaro Energy
Antam (Aneka Tambang)
Indosat Ooredoo
Pupuk Indonesia