Pekerjaan sebagai teknisi video melibatkan pemeliharaan, perbaikan, dan pengoperasian peralatan video.
Tugas utama teknisi video termasuk memeriksa dan memperbaiki peralatan video yang rusak, mengatur pengaturan teknis, dan mengedit video.
Selain itu, teknisi video juga bertanggung jawab untuk memastikan kualitas visual yang optimal dan membantu dalam produksi konten video.
Profil orang yang cocok untuk pekerjaan sebagai Teknisi Video adalah orang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam teknologi video dan perangkat lunak editing video, serta memiliki keterampilan pemecahan masalah yang kuat.
Sebagai seorang Teknisi Video, orang tersebut juga harus memiliki kreativitas dan ketelitian dalam menghasilkan konten video yang berkualitas tinggi.
Orang yang tidak begitu tertarik dengan teknologi video, tidak memiliki pengetahuan dasar tentang perangkat dan perangkat lunak video, serta tidak memiliki keterampilan pemecahan masalah yang baik kemungkinan tidak cocok sebagai seorang teknisi video.
Miskonsepsi tentang profesi Teknisi Video adalah bahwa pekerjaannya hanya mengedit video secara kreatif, padahal sebenarnya mereka juga harus mengatasi permasalahan teknis dan perangkat keras.
Ekspektasi seringkali menganggap Teknisi Video bekerja di balik layar, tetapi sebenarnya mereka juga harus berinteraksi langsung dengan klien dan melakukan presentasi hasil kerja.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Editor Video, adalah bahwa Teknisi Video lebih fokus pada aspek teknis dan perbaikan perangkat keras, sedangkan Editor Video lebih pada aspek kreatif dan pemotongan video.