Pekerjaan sebagai tenaga penerjemah pada lembaga pemerintah melibatkan proses menerjemahkan dokumen dan percakapan dari satu bahasa ke bahasa lain.
Tugas utama meliputi menerjemahkan surat, kontrak, peraturan, dan berbagai dokumen resmi dari bahasa asli ke bahasa yang ditargetkan.
Selain itu, pekerjaan ini juga memerlukan kemampuan dalam menginterpretasikan dan menerjemahkan percakapan resmi dalam pertemuan atau konferensi antar negara atau pihak dengan bahasa yang berbeda.
Orang yang cocok untuk menjadi tenaga penerjemah pada lembaga pemerintah harus memiliki kemampuan bahasa yang sangat baik dan memahami konteks politik dan hukum, serta mampu menghadapi tekanan dalam menerjemahkan dokumen-dokumen resmi.
Jika kamu tidak memiliki kemampuan bahasa asing yang kuat dan tidak teliti dalam menerjemahkan dokumen, maka pekerjaan sebagai tenaga penerjemah pada lembaga pemerintah mungkin tidak cocok untukmu.
Ekspektasi: Tenaga penerjemah pada lembaga pemerintah diharapkan mampu menerjemahkan semua bahasa secara akurat dan cepat.
Realita: Miskonsepsi tersebut tidak benar, karena penerjemah pada lembaga pemerintah memiliki keterampilan terbatas dalam bahasa tertentu, dan tidak bisa menguasai semua bahasa.
Penerjemah sering disalahartikan sebagai pemandu wisata.
Meskipun mereka berhubungan dengan penerjemahan bahasa, tetapi peran dan tanggung jawab penerjemah berbeda dengan profesi pemandu wisata. Penerjemah bertanggung jawab untuk mentransfer pesan dari satu bahasa ke bahasa lainnya, sementara pemandu wisata mengatur dan memberikan informasi tentang tujuan wisata kepada wisatawan.
Ekspektasi: Tenaga penerjemah pada lembaga pemerintah harus selalu siap menerjemahkan kapan saja.
Realita: Sebenarnya, penerjemah pada lembaga pemerintah bekerja berdasarkan kebutuhan dan permintaan. Tidak selalu dalam keadaan siap saat dibutuhkan, tetapi disiapkan untuk tugas tertentu dengan jadwal kerja yang diatur sebelumnya.