Pekerjaan sebagai Testing and Commissioning Engineer melibatkan pengujian dan penyelarasan peralatan listrik dan sistem kontrol dalam proyek konstruksi.
Tugas utama meliputi pengujian sistem listrik, pengecekan peralatan dan instrumen, serta memastikan bahwa sistem beroperasi sesuai dengan spesifikasi dan standar yang ditetapkan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pembuatan laporan pengujian dan komunikasi dengan berbagai pihak terkait, seperti kontraktor, pengawas, dan klien, untuk memastikan bahwa proyek dapat berjalan dengan sukses dan berkualitas.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Testing and Commissioning Engineer adalah seorang yang memiliki pengetahuan yang kuat dalam bidang teknik listrik, mampu menganalisis dan menyelesaikan masalah teknis, dan memiliki kemampuan kerja yang cermat dan teliti.
Memiliki keterampilan komunikasi yang baik juga penting untuk bekerja secara efektif dalam tim dan berinteraksi dengan klien dan rekan kerja lainnya.
Jika kamu adalah seorang yang tidak memiliki kemampuan teknis yang kuat dan tidak memiliki ketelitian dalam pekerjaan, kemungkinan kamu tidak cocok sebagai seorang Testing and Commissioning Engineer.
Miskonsepsi tentang profesi Testing and Commissioning Engineer adalah bahwa pekerjaan mereka hanya melibatkan pengujian dan pemeliharaan peralatan teknis, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab untuk menjamin sistem bekerja dengan aman dan efisien.
Ekspektasi yang seringkali salah tentang profesi ini adalah bahwa mereka hanya bekerja di lokasi konstruksi, sementara kenyataannya Testing and Commissioning Engineer juga terlibat dalam perencanaan dan desain sistem teknis sebelum tahap konstruksi.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti Electrical Engineer atau Mechanical Engineer adalah bahwa Testing and Commissioning Engineer fokus pada pengujian dan penyelarasan sistem teknis yang ada, sementara insinyur teknik lainnya bertanggung jawab untuk merancang dan membangun sistem tersebut.