Tourism Consultant

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai konsultan pariwisata melibatkan memberikan saran dan strategi kepada klien dalam pengembangan industri pariwisata.

Tugas utama mencakup melakukan analisis pasar, mengidentifikasi peluang bisnis, dan merancang program promosi untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan pemerintah, perusahaan perjalanan, dan lembaga pariwisata untuk memastikan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat lokal.

Apa saya cocok bekerja sebagai Tourism consultant?

Orang yang cocok untuk pekerjaan konsultan pariwisata adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang industri perjalanan dan pariwisata, mampu menganalisis tren pasar, dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan klien dan rekan kerja.

Selain itu, seorang konsultan pariwisata juga harus memiliki kemampuan problem-solving yang kuat, dapat bekerja secara mandiri, dan fleksibel dalam menghadapi berbagai tantangan yang mungkin timbul dalam industri pariwisata.

Jika kamu adalah seseorang yang tidak suka berinteraksi dengan orang lain, tidak memiliki pengetahuan atau minat dalam bidang pariwisata, dan tidak suka bepergian, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi seorang konsultan pariwisata.

Konsep, ekspektasi dan realita

Ekspektasi yang salah tentang profesi Tourism consultant adalah bahwa mereka akan sering bepergian ke tempat-tempat eksotis dan liburan secara gratis, padahal sebenarnya pekerjaan ini lebih fokus pada analisis bisnis, pemasaran, dan pengembangan strategi pariwisata.

Dalam realita, Tourism consultant tidak selalu bekerja di tempat-tempat wisata yang menarik, tetapi lebih sering berada di kantor untuk menganalisis data, mempersiapkan laporan, dan berkoordinasi dengan stakeholder dalam mengembangkan industri pariwisata.

Perbedaan utama dengan profesi yang mirip, seperti tour guide, adalah bahwa Tourism consultant lebih berfokus pada analisis dan pengembangan bisnis pariwisata secara keseluruhan, sedangkan tour guide lebih fokus pada memberikan pemandu wisata kepada turis di lokasi tertentu.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Pariwisata
Manajemen Perhotelan
Manajemen Event
Studi Perjalanan dan Pariwisata
Komunikasi Pariwisata
Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata
Manajemen Destinasi Pariwisata
Pengelolaan Atraksi Pariwisata
Pemasaran Pariwisata
Hubungan Masyarakat dalam Pariwisata

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Dharma Pertiwi
PT Indo Multi Nusantara
PT Taman Wisata Candi Borobudur
PT Wonderful Indonesia
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
PT Indonesia Tourism Development Corporation (Persero)
PT Bali Hai Cruises
PT Taman Safari Indonesia
PT Trans Sarbagita
PT Taman Impian Jaya Ancol