Pekerjaan di bidang travel blogger/influencer melibatkan perjalanan ke berbagai destinasi wisata dan pembuatan konten yang menginspirasi travel di media sosial dan blog.
Tugas utama meliputi mengabadikan momen perjalanan melalui foto dan video, menulis ulasan dan tips perjalanan, serta berinteraksi dengan followers untuk memberikan informasi dan saran yang berguna.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pengembangan jaringan dengan pihak terkait seperti pariwisata lokal, mitra sponsor, dan merek untuk kerjasama promosi dan endorsement produk.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan sebagai travel blogger/influencer adalah seseorang yang memiliki jiwa petualang, memiliki kreativitas untuk menghasilkan konten yang menarik, dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk berinteraksi dengan audiens.
Dalam pekerjaan ini, juga penting bagi seorang kandidat untuk memiliki pengetahuan yang luas tentang destinasi wisata yang akan dijelajahi serta keahlian dalam mengelola media sosial untuk membangun audiens yang loyal.
Jika kamu tidak suka bepergian, kurang memiliki minat dalam eksplorasi tempat baru, dan tidak tertarik untuk membagikan pengalamanmu kepada orang lain, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi seorang travel blogger/influencer.
Ekspektasi tentang menjadi seorang travel blogger/influencer adalah bahwa mereka selalu berlibur dan mendapatkan pengalaman gratis. Namun, realitanya adalah mereka harus bekerja keras untuk membuat konten yang menarik, melakukan riset tentang destinasi, dan mencari kesempatan kerjasama dengan brand.
Salah satu perbedaan dengan profesi yang mirip seperti traveler adalah bahwa travel blogger/influencer memiliki tanggung jawab untuk membuat konten yang kreatif dan relevan, serta memikirkan cara untuk mempromosikan brand atau destinasi tertentu. Sementara itu, seorang traveler mungkin hanya bepergian untuk kesenangan pribadi tanpa harus memikirkan hal-hal tersebut.
Miskonsepsi yang lain adalah bahwa menjadi travel blogger/influencer adalah pekerjaan yang mudah dan tidak membutuhkan komitmen. Namun, kenyataannya, mereka perlu memiliki keterampilan dalam fotografi, penulisan, editing video, dan kemampuan sosial media yang baik. Selain itu, mereka harus konsisten dalam menghasilkan konten berkualitas dan terus mengikuti tren dan perkembangan di dunia media sosial.