Pekerjaan sebagai peneliti satwa liar melibatkan studi dan pengamatan terhadap habitat dan perilaku satwa liar.
Tugas utama meliputi survei lapangan, pemasangan jebakan kamera, dan pengumpulan data tentang jumlah populasi dan kebiasaan makan hewan-hewan tersebut.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan analisis data yang telah dikumpulkan, penyusunan laporan penelitian, dan kolaborasi dengan ahli biologi dan ahli ekologi lainnya.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Peneliti Satwa Liar adalah seseorang yang memiliki minat yang kuat dalam satwa liar, memiliki kemampuan penelitian yang baik, dan mampu bekerja di lingkungan alam terbuka yang berbeda-beda.
Dalam pekerjaan ini, diperlukan juga ketahanan fisik yang baik dan kemampuan beradaptasi dengan cuaca dan kondisi lingkungan yang berubah-ubah.
Jika kamu tidak menyukai lingkungan alam bebas, tidak memiliki ketertarikan pada hewan liar, dan tidak memiliki ketekunan untuk meneliti dan mempelajari tentang perilaku satwa liar, kemungkinan kamu tidak cocok sebagai peneliti kehidupan satwa liar.
Miskonsepsi tentang profesi Wildlife researcher adalah ekspektasi bahwa pekerjaannya hanya melibatkan pengamatan hewan di alam liar, namun realitanya melibatkan analisis data, penelitian lapangan yang intensif, dan penanganan hewan yang kompleks.
Perbedaan antara Wildlife researcher dengan profesi yang mirip, seperti petugas kebun binatang, adalah bahwa pekerjaan sebagai Wildlife researcher lebih berfokus pada pemahaman dan perlindungan satwa liar di habitat aslinya, sementara petugas kebun binatang lebih berpusat pada perawatan dan pengelolaan satwa di lingkungan yang dikuratori.
Salah satu miskonsepsi lain tentang profesi Wildlife researcher adalah anggapan bahwa pekerjaannya hanya menyenangkan dan romantis, tetapi dalam kenyataannya juga melibatkan perjalanan jauh, pengorbanan waktu dan energi, serta risiko tinggi saat melakukan penelitian di daerah terpencil dan dengan hewan yang berpotensi berbahaya.