Pekerjaan sebagai ahli akuatik forensik melibatkan toksikologi dan analisis forensik untuk investigasi kejahatan yang terkait dengan lingkungan air, seperti pencemaran dan kematian hewan air.
Tugas utamanya mencakup mengumpulkan sampel air dan organisme air, melakukan analisis laboratorium untuk mengidentifikasi zat berbahaya, serta membantu dalam rekonstruksi kejadian dan penyelidikan.
Pada pekerjaan ini, juga diperlukan kemampuan dalam menghasilkan laporan dan memberikan kesaksian ahli di pengadilan terkait temuan dan hasil analisis yang didapatkan dalam investigasi akuatik forensik.
Seorang ahli akuatik forensik yang cocok adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang ekosistem perairan, kemampuan analisis yang baik, dan keahlian dalam mengumpulkan dan menganalisis sampel air dan hewan air.
Dalam pekerjaan ini, seorang ahli akuatik forensik juga perlu memiliki kepekaan terhadap lingkungan dan kemampuan problem solving yang tinggi.
Jika kamu tidak tertarik dengan ilmu forensik dan tidak memiliki antusiasme dalam melakukan analisis air dan organisme akuatik, maka kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai Ahli Akuatik Forensik.
Ekspektasi tentang profesi Ahli Akuatik Forensik sering kali salah kaprah, banyak yang mengira bahwa mereka hanya akan bekerja di laboratorium dan melakukan analisis sampel air, padahal sebenarnya mereka juga terlibat dalam penyelidikan kriminal di perairan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti Ahli Forensik Biasa adalah dalam fokusnya. Ahli Akuatik Forensik lebih spesifik dalam mempelajari bukti yang terkait dengan kejahatan yang terjadi di lingkungan perairan, seperti sungai, danau, atau laut.
Realita dari profesi Ahli Akuatik Forensik adalah bahwa pekerjaan mereka melibatkan kegiatan penyelaman untuk mendapatkan bukti forensik di bawah air. Ini berarti mereka harus memiliki keterampilan menyelam yang baik serta pengetahuan yang luas dalam ilmu forensik dan biologi akuatik.