Ahli Grafik Komputer Forensik

Pekerjaan sebagai ahli grafik komputer forensik melibatkan analisis dan penelusuran jejak digital untuk membantu dalam penyelidikan kejahatan komputer.

Tugas utama meliputi mengidentifikasi dan menganalisis bukti digital, seperti gambar, video, dan file lainnya yang terkait dengan kejahatan komputer.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pembuatan laporan forensik yang jelas dan komprehensif untuk penggunaan dalam proses hukum.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli Grafik Komputer Forensik?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Grafik Komputer Forensik adalah seorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang ilmu komputer dan keahlian dalam analisis forensik digital. Kandidat ideal juga harus memiliki ketelitian tinggi, tanggung jawab, dan kemampuan problem solving yang baik.

Kemampuan untuk bekerja dengan tim juga sangat penting, karena seorang Ahli Grafik Komputer Forensik sering bekerja sama dengan tim investigasi forensik dan penegak hukum untuk mengumpulkan dan menganalisis bukti digital.

Jika kamu tidak memiliki kemampuan analitis yang kuat, tidak teliti dalam melakukan investigasi, dan tidak memiliki ketekunan dalam mengurai data digital, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan sebagai ahli grafik komputer forensik.

Konsep, ekspektasi dan realita

Ekspektasi vs Realita: Banyak yang mengira bahwa Ahli Grafik Komputer Forensik hanya akan bekerja di laboratorium dengan alat canggih untuk memecahkan kasus kriminal. Namun, kenyataannya, mereka juga harus melakukan pekerjaan yang membosankan seperti menganalisis data dan mengumpulkan bukti dari berbagai sumber.

Perbedaan dengan Profesi yang Mirip: Ahli Grafik Komputer Forensik seringkali disalahartikan sebagai ilmuwan forensik atau ahli komputer biasa. Padahal, perbedaannya terletak pada kemampuan unik mereka dalam menganalisis data digital dan mengidentifikasi jejak yang tertinggal di dalamnya.

Miskonsepsi tentang Profesi: Salah satu miskonsepsi yang umum adalah bahwa Ahli Grafik Komputer Forensik hanya terlibat dalam kasus kriminal. Padahal, mereka juga bekerja dalam bidang keamanan data pribadi, investigasi siber, dan pengujian keamanan sistem komputer untuk mencegah serangan cyber.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Ilmu Komputer atau Informatika
Teknik Informatika
Sistem Informasi
Matematika atau Statistika
Keamanan Informasi atau Cybersecurity
Teknik Elektro atau Telekomunikasi
Fotografi atau Desain Grafis
Ilmu Forensik atau Kriminologi
Hukum atau Hukum Teknologi Informasi
Pendidikan Teknologi Informasi atau Multimedia

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Polri (Kepolisian Republik Indonesia)
KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)
Polda (Kepolisian Daerah)
Bareskrim (Badan Reserse Kriminal Polri)
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)
Direktorat Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda
Kejaksaan Agung
Pengadilan Negeri
BNN (Badan Narkotika Nasional)
Kemenkumham (Kementerian Hukum dan HAM)