Ahli Patologi Forensik

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai ahli patologi forensik melibatkan analisis medis untuk membantu mengungkap penyebab kematian dan melacak jejak forensik dari korban.

Tugasnya mencakup melakukan otopsi, mengumpulkan bukti, dan menganalisis sampel biologis seperti darah, jaringan, dan cairan tubuh untuk mengidentifikasi penyebab kematian dan menentukan apakah ada tindak pidana yang terlibat.

Selain itu, ahli patologi forensik juga berperan dalam memberikan kesaksian ahli di pengadilan sebagai bukti ilmiah dalam kasus-kasus hukum yang melibatkan kematian dan kejahatan lainnya.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli Patologi Forensik?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Patologi Forensik adalah seorang yang memiliki minat dan pengetahuan mendalam tentang ilmu forensik, memiliki keterampilan analisis yang tajam, dan mampu bekerja dengan akurasi dan ketelitian yang tinggi dalam menentukan penyebab kematian.

Sebagai seorang Ahli Patologi Forensik, seorang kandidat juga harus memiliki kepribadian yang tenang dan dapat bekerja di bawah tekanan, serta memiliki ketelitian dalam dokumentasi dan kepemilikan etika profesional yang tinggi.

Jika kamu tidak tertarik dengan ilmu forensik, tidak sabar dan cepat lelah dengan proses yang rumit, dan tidak mampu menghadapi kekerasan serta situasi mengerikan, kemungkinan kamu tidak cocok dengan profesi ahli patologi forensik.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Ahli Patologi Forensik adalah bahwa mereka seperti detektif yang dapat secara instan memecahkan kasus pembunuhan hanya dengan melihat mayat dan memeriksa bukti forensik. Padahal, pekerjaan seorang ahli patologi forensik melibatkan analisis yang mendalam dan rumit melalui proses laboratorium yang memakan waktu.

Ekspektasi umum tentang profesi Ahli Patologi Forensik adalah mereka harus selalu berhadapan langsung dengan mayat dan bergelut dengan kekerasan. Namun, kenyataannya, sebagian besar pekerjaannya dilakukan di laboratorium dengan menganalisis sampel biologis dan bukti forensik yang dikumpulkan di TKP.

Salah satu perbedaan mencolok antara profesi Ahli Patologi Forensik dengan profesi lain yang mirip, seperti dokter forensik, adalah bahwa ahli patologi forensik memiliki pengetahuan khusus tentang analisis forensik dan pemakaman mayat, sedangkan dokter forensik adalah seorang dokter umum yang memiliki pelatihan tambahan di bidang kedokteran forensik.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Patologi Forensik
Ilmu Kedokteran Forensik
Biokimia Forensik
Mikrobiologi Forensik
Genetika Forensik
Ilmu Digital Forensik
Kimia Forensik
Biologi Forensik
Forensik Analisis
Antropologi Forensik

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Laboratorium Forensik Nasional (LAFORA)
Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI)
Badan Narkotika Nasional (BNN)
Rumah Sakit Khusus Tindak Kekerasan (RSKTK)
Badan Intelijen Negara (BIN)
Kejaksaan Agung Republik Indonesia
Lembaga Pemasyarakatan (LP)
PT Angkasa Pura II (Persero)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Pertamina (Persero)