Pekerjaan sebagai ahli analisis kebijakan keamanan melibatkan pemahaman mendalam tentang kebijakan keamanan, serta kemampuan untuk menganalisis situasi keamanan dan memberikan rekomendasi yang sesuai.
Tugas utama meliputi analisis risiko keamanan, penilaian kebijakan, dan pengembangan strategi serta rencana tindakan untuk meningkatkan keamanan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan pihak terkait, seperti pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan rekan kerja lainnya dalam mengimplementasikan kebijakan keamanan yang efektif.
Seorang ahli analisis kebijakan keamanan harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang isu-isu keamanan, kemampuan analisis yang kuat, dan kepribadian yang objektif serta tidak mudah dipengaruhi oleh opini pribadi atau politik.
Selain itu, seorang ahli analisis kebijakan keamanan juga harus mampu bekerja dalam tim, berkomunikasi dengan jelas dan efektif, serta memiliki kemampuan problem solving yang baik untuk menghadapi tantangan kompleks dalam bidang keamanan.
Seseorang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki kemampuan analitis yang kuat, kurang berorientasi pada detail, dan tidak memiliki pemahaman mendalam tentang kebijakan keamanan.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Analisis Kebijakan Keamanan adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk menganalisis situasi keamanan, padahal sebenarnya mereka juga harus mengusulkan kebijakan yang tepat berdasarkan hasil analisisnya.
Ekspektasi terhadap Ahli Analisis Kebijakan Keamanan seringkali melibatkan gambaran mereka seperti tokoh di film yang selalu menemukan solusi instan, padahal realitanya mereka harus bekerja secara kolaboratif dengan pihak terkait dan melalui proses yang kompleks.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Analis Intelijen, adalah bahwa Ahli Analisis Kebijakan Keamanan lebih berfokus pada aspek kebijakan dan pemikiran strategis, sementara Analis Intelijen bertugas mengumpulkan dan menganalisis informasi untuk kepentingan intelijen negara atau keamanan nasional.