Pekerjaan sebagai ahli desain optik melibatkan perancangan dan pengembangan sistem optik untuk berbagai aplikasi, mulai dari kamera hingga sistem laser.
Tugas utama meliputi pemodelan dan simulasi sistem optik, pemilihan komponen, serta pengujian dan evaluasi sistem optik yang telah dirancang.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan tim lain, seperti insinyur elektronik dan mekanik, untuk memastikan sistem optik yang dirancang dapat berfungsi dengan baik dalam aplikasi yang dituju.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Desain Optik adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang optik, memiliki ketelitian yang tinggi dalam mengolah data dan menghasilkan desain yang presisi.
Dalam pekerjaan ini, seorang ahli desain optik juga perlu memiliki kreativitas untuk menciptakan solusi desain yang inovatif dan mampu bekerja dengan baik dalam tim kolaboratif untuk mengembangkan produk optik yang canggih dan berkualitas.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki pemahaman yang kuat dalam fisika dan matematika, serta tidak memiliki ketelitian dalam mengamati dan menganalisis detail optik.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Desain Optik adalah bahwa pekerjaannya hanya memilih dan mengatur bentuk kacamata, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab mengoptimalkan dan memperbaiki kualitas visual.
Ekspektasi yang salah terhadap Ahli Desain Optik adalah bahwa mereka hanya bekerja di toko kacamata, sedangkan kenyataannya mereka juga bekerja di laboratorium, rumah sakit, atau perusahaan teknologi optik lainnya.
Perbedaan signifikan antara Ahli Desain Optik dengan profesi yang mirip seperti Ahli Optometri adalah bahwa Ahli Desain Optik lebih berfokus pada pengembangan dan inovasi desain lensa dan sistem optik, sedangkan Ahli Optometri lebih berfokus pada pemeriksaan kesehatan mata dan pemberian lensa yang sesuai.