Ahli Desain Proses

  Profil Profesi

Pekaerjaan sebagai ahli desain proses melibatkan analisis dan perancangan proses operasional untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.

Tugas utama meliputi mengidentifikasi kelemahan dan peluang dalam proses yang ada, merancang solusi yang optimal, dan mengimplementasikannya di dalam perusahaan.

Selain itu, ahli desain proses juga bertanggung jawab untuk memonitor dan mengevaluasi hasil dari perubahan yang dilakukan, serta memberikan rekomendasi untuk terus meningkatkan proses operasional.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli desain proses?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Desain Proses adalah seorang yang kreatif, mampu berpikir analitis, dan memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik, akan cocok dengan pekerjaan Ahli Desain Proses.

Dalam mengembangkan dan mengimplementasikan proses bisnis yang efisien, seorang kandidat juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan dapat bekerja dengan berbagai tim.

Jika kamu adalah seorang yang tidak kreatif, tidak terbiasa dengan analisis data, dan tidak terampil dalam bekerja dengan tim, kemungkinan kamu akan tidak cocok sebagai ahli desain proses.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Ahli Desain Proses adalah bahwa pekerjaannya hanya sebatas menggambar dan merancang tata letak proses. Namun, realitanya, mereka juga harus memahami aspek-aspek teknis, analisis data, dan kemampuan problem-solving yang kompleks.

Ekspektasi terhadap Ahli Desain Proses seringkali adalah seorang individu yang memiliki solusi instan untuk permasalahan dalam proses bisnis. Namun, realitanya mereka harus bekerja sama dengan tim lintas departemen dan membutuhkan waktu yang cukup untuk mengembangkan desain yang efektif.

Perbedaan utama antara profesi Ahli Desain Proses dengan profesi yang mirip, seperti Arsitek atau Desainer Industri, adalah bidang penerapannya. Ahli Desain Proses berfokus pada perbaikan dan pengoptimalan proses yang ada, sedangkan Arsitek dan Desainer Industri biasanya berfokus pada desain fisik dan estetika.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Industri
Manajemen Teknologi
Teknik Kimia
Manajemen Produksi
Rekayasa Sistem Industri
Teknik Informatika
Manajemen Bisnis Teknologi
Desain Produk Industri
Teknologi Produksi
Manajemen Rantai Pasokan.

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Astra International Tbk
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
PT Unilever Indonesia Tbk
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)
PT Pertamina (Persero)
PT. Adaro Energy Tbk