Ahli forensik optometri bertanggung jawab untuk menganalisis dan memeriksa bukti-bukti terkait kasus-kasus kriminal melalui pemeriksaan mata.
Mereka melakukan pemeriksaan yang meliputi pengukuran presisi, pemindaian, dan analisis visual serta fisik pada mata dan lensa kontak.
Selain itu, ahli forensik optometri juga membantu penyidik untuk mengidentifikasi dan membandingkan jejak-jejak mata yang dapat digunakan sebagai bukti dalam penyidikan kejahatan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Forensik Optometri adalah seorang yang memiliki keahlian dan pemahaman dalam dunia optometri, bersedia untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan teknologi terkait, serta memiliki ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan analisis forensik.
Sebagai seorang ahli forensik optometri, kandidat harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan dapat bekerja sama dengan tim lainnya pada kasus-kasus yang kompleks dan penting dalam penyelesaian tugasnya.
Seseorang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki ketelitian dalam melihat detail kecil, tidak memiliki kemampuan analitis yang kuat, dan tidak memiliki ketekunan untuk melakukan penyelidikan yang teliti.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli forensik optometri adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab dalam pemeriksaan mata terkait kejahatan, padahal sebenarnya mereka juga melakukan pemeriksaan dan analisis terhadap jejak optik seperti sidik jari optik.
Ekspektasi yang tidak sesuai dengan realita adalah mengira Ahli forensik optometri selalu bekerja di laboratorium forensik, sedangkan kenyataannya mereka juga dapat bekerja di rumah sakit, klinik optometri, atau lembaga penelitian.
Perbedaan dengan profesi serupa, seperti ahli optometri biasa, terletak pada fokus pemeriksaannya. Ahli forensik optometri lebih berfokus pada identifikasi dan pemahaman jejak optik untuk membantu penyelidikan kejahatan, sedangkan ahli optometri biasa lebih berfokus pada pemeriksaan dan perawatan kesehatan mata secara umum.