Pekerjaan sebagai Ahli Keselamatan Kerja Nano melibatkan identifikasi, evaluasi, dan pengendalian risiko yang terkait dengan penggunaan nanomaterial di lingkungan kerja.
Tugas utama meliputi analisis potensi bahaya, pengembangan prosedur keselamatan, pengawasan implementasi langkah-langkah pencegahan, dan pelatihan karyawan terkait keselamatan kerja nanomaterial.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerjasama dengan departemen lain, seperti riset dan pengembangan, produksi, dan manajemen, untuk memastikan pemenuhan standar keselamatan yang ketat dalam penggunaan nanomaterial.
Orang yang cocok untuk pekerjaan sebagai Ahli Keselamatan Kerja Nano adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang teknologi nanomaterial serta pengalaman dalam mengidentifikasi risiko dan mengimplementasikan protokol keselamatan.
Sebagai tambahan, individu ini harus memiliki keterampilan analitis yang kuat, kemampuan untuk bekerja secara mandiri, dan komitmen yang tinggi terhadap keselamatan kerja dalam lingkungan nanomaterial.
Jika kamu tidak memiliki keahlian dalam riset dan pengembangan teknologi nano serta kurang memiliki pemahaman tentang faktor-faktor keamanan dalam lingkungan kerja, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Ekspektasi vs realita dalam profesi Ahli Keselamatan Kerja Nano sering kali terjadi ketidaksesuaian. Banyak yang mengira bahwa pekerjaan ini melibatkan riset dan pengembangan teknologi nano yang inovatif, padahal sebenarnya fokusnya adalah mengidentifikasi serta mengurangi risiko dan bahaya dari penggunaan teknologi nano dalam industri.
Salah satu perbedaan antara profesi Ahli Keselamatan Kerja Nano dengan profesi yang mirip, seperti ilmuwan nano, adalah fokus pada aspek keamanan. Ahli Keselamatan Kerja Nano berperan dalam memastikan bahwa penerapan teknologi nano dilakukan dengan aman dan sesuai dengan regulasi yang berlaku, sementara ilmuwan nano lebih terfokus pada penelitian dan pengembangan teknologi nano itu sendiri.
Miskonsepsi lain tentang profesi Ahli Keselamatan Kerja Nano adalah bahwa pekerjaan ini hanya terbatas pada pengurusan keamanan di laboratorium atau industri nano. Padahal, Ahli Keselamatan Kerja Nano juga penting di berbagai sektor dan industri lain yang menggunakan teknologi nano, seperti kesehatan, energi, dan lingkungan.