Ahli Komunikasi Kesejahteraan Sosial

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai ahli komunikasi kesejahteraan sosial melibatkan pengelolaan informasi dan komunikasi terkait program-program kesejahteraan sosial.

Tugas utama termasuk menyusun materi komunikasi, seperti poster, brosur, dan panduan, untuk menyampaikan informasi tentang program-program kesejahteraan sosial kepada masyarakat.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan komunikasi aktif dengan masyarakat, termasuk melalui media sosial dan acara publik, untuk memastikan informasi mengenai program-program kesejahteraan sosial dapat diakses oleh semua pihak yang membutuhkan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli komunikasi kesejahteraan sosial?

Seorang profil yang cocok untuk pekerjaan ahli komunikasi kesejahteraan sosial adalah seorang yang memiliki keterampilan komunikasi yang kuat, empati yang tinggi, dan kemampuan mengelola konflik dengan baik.

Sebagai ahli komunikasi kesejahteraan sosial, penting bagi individu ini untuk memiliki pemahaman mendalam tentang isu-isu sosial, dan kemampuan untuk membangun hubungan yang baik dengan masyarakat yang beragam.

Profil orang yang kurang cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki kemampuan komunikasi yang kuat, tidak sensitif terhadap isu-isu sosial, dan tidak memiliki empati terhadap orang lain.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi ahli komunikasi kesejahteraan sosial adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk mengirimkan informasi, tanpa perlu menjalin hubungan emosional dengan individu yang membutuhkan bantuan.

Ekspektasi yang tidak realistis terhadap ahli komunikasi kesejahteraan sosial adalah bahwa mereka dapat memecahkan semua masalah sosial dengan hanya berkomunikasi secara efektif, tanpa memperhatikan faktor-faktor sosial dan struktural yang mendasarinya.

Perbedaan antara ahli komunikasi kesejahteraan sosial dengan profesi serupa, seperti konselor atau terapis, adalah bahwa mereka lebih fokus pada upaya kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, bukan hanya pada individu tertentu dalam konteks terapi.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Ilmu Komunikasi
Sosiologi
Psikologi
Studi Pembangunan
Hubungan Internasional
Kriminologi
Antropologi
Kajian Gender dan Seksualitas
Pekerjaan Sosial
Pendidikan Sosial

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Perusahaan Astra International
Perusahaan Unilever Indonesia
Perusahaan Telkom Indonesia
Perusahaan Pertamina
Perusahaan Bank Mandiri
Perusahaan Garuda Indonesia
Perusahaan Adaro Energy
Perusahaan AIA Financial
Perusahaan Indofood Sukses Makmur
Perusahaan PLN (Perusahaan Listrik Negara)