Ahli manajemen operasi bertanggung jawab untuk merancang, mengelola, dan meningkatkan proses operasional sebuah organisasi.
Pekerjaan ini melibatkan analisis data, pemodelan bisnis, dan penggunaan teknik manajemen untuk mencapai efisiensi dan produktivitas yang lebih baik.
Selain itu, ahli manajemen operasi juga bertugas untuk memantau kinerja operasional, mengidentifikasi masalah, dan mengimplementasikan solusi yang optimal untuk meningkatkan keseluruhan kinerja organisasi.
Seorang yang cocok untuk pekerjaan sebagai ahli manajemen operasi adalah seseorang yang memiliki kemampuan analitis yang kuat dan dapat mengelola perubahan dengan efektif.
Pekerjaan ini juga membutuhkan seseorang yang memiliki keahlian dalam mengatur sumber daya dan mengoptimalkan proses operasional untuk mencapai efisiensi yang tinggi.
Orang yang tidak cocok untuk menjadi ahli manajemen operasi adalah mereka yang tidak mengerti bagaimana mengoptimalkan proses produksi dan kurang berorientasi pada efisiensi bisnis.
Miskonsepsi tentang ahli manajemen operasi adalah bahwa pekerjaannya hanya terkait dengan mengawasi produksi dan rantai pasokan suatu perusahaan, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab dalam analisis data, perencanaan strategis, dan pengembangan proses bisnis.
Ekspektasi terhadap ahli manajemen operasi sering kali adalah bahwa mereka akan menjadi penyelamat bagi masalah operasional perusahaan, tetapi realitanya mereka bekerja sama dengan tim terkait dan menggunakan metode analisis untuk memecahkan masalah secara efisien.
Perbedaan antara ahli manajemen operasi dengan profesi yang mirip, seperti ahli logistik, adalah bahwa ahli manajemen operasi lebih berfokus pada pengoptimalan proses bisnis secara menyeluruh, sementara ahli logistik lebih khusus dalam mengurus transportasi, penyimpanan, dan distribusi barang.