Pekerjaan ahli manajemen resiko pangan melibatkan analisis dan evaluasi potensi bahaya dalam industri pangan.
Tugas utama meliputi identifikasi risiko mikrobiologi, kimia, dan fisik dalam makanan serta pengembangan strategi untuk mengurangi atau menghilangkan risiko tersebut.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan koordinasi dengan berbagai pihak, seperti produsen pangan, pemerintah, dan konsumen, untuk memastikan keamanan dan kualitas produk pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Manajemen Risiko Pangan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang keamanan pangan dan mampu menganalisis risiko terkait dengan kualitas dan keamanan pangan.
Mereka juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan dapat bekerja dalam tim multidisiplin untuk mengambil tindakan pencegahan yang tepat dalam menghadapi risiko pangan.
Jika kamu tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang keamanan pangan, tidak memiliki pemahaman yang baik tentang faktor risiko dalam industri makanan, dan tidak memiliki ketelitian analisis yang tinggi, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Manajemen Resiko Pangan adalah bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk menemukan bahaya potensial dalam makanan. Padahal, sebenarnya mereka juga bertugas mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko secara menyeluruh.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa mereka dapat sepenuhnya mencegah terjadinya kejadian buruk terkait pangan. Namun, dalam realitasnya, mereka berfokus pada upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko dan memberikan tindakan pencegahan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Inspektur Makanan, adalah bahwa Ahli Manajemen Resiko Pangan lebih berfokus pada aspek manajerial dan pengambilan keputusan strategis terkait risiko pangan. Sementara Inspektur Makanan lebih memeriksa kepatuhan terhadap peraturan dan pedoman yang telah ditetapkan.