Ahli Manufaktur Berkelanjutan

Pekerjaan sebagai ahli manufaktur berkelanjutan melibatkan pengembangan dan implementasi strategi untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan dalam proses produksi.

Tugas utama meliputi analisis data, identifikasi peluang perbaikan, dan pengembangan solusi inovatif untuk mengurangi limbah dan emisi, serta mengoptimalkan penggunaan sumber daya.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan koordinasi dengan tim produksi, manajemen, dan pihak terkait lainnya untuk mengimplementasikan solusi berkelanjutan dan memonitor dampaknya terhadap lingkungan dan kinerja perusahaan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli manufaktur berkelanjutan?

Profil orang yang cocok untuk pekerjaan Ahli Manufaktur Berkelanjutan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam praktik berkelanjutan di industri manufaktur, serta kemampuan analitis yang kuat untuk mengidentifikasi dan menerapkan solusi berkelanjutan.

Selain itu, orang yang cocok untuk pekerjaan ini juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik agar dapat bekerja sama dengan tim, berkomunikasi dengan stakeholder, dan mengadvokasi praktik berkelanjutan dalam industri manufaktur.

Jika kamu tidak tertarik dengan praktik-praktik dan inovasi berkelanjutan dalam industri manufaktur, kamu mungkin tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Ahli Manufaktur Berkelanjutan adalah bahwa pekerjaannya hanya tentang mengatur dan mengawasi proses produksi, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab dalam menciptakan inovasi dan strategi untuk meningkatkan keberlanjutan lingkungan dalam industri manufaktur.

Ekspektasi yang salah adalah bahwa Ahli Manufaktur Berkelanjutan hanya berkaitan dengan aspek lingkungan, namun kenyataannya mereka juga harus mempertimbangkan aspek sosial dan ekonomi yang berdampak pada keberlanjutan industri secara keseluruhan.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Ahli Lingkungan atau Ahli Keberlanjutan, adalah bahwa Ahli Manufaktur Berkelanjutan lebih fokus pada implementasi dan pengelolaan keberlanjutan di sektor manufaktur, sedangkan kedua profesi tersebut memiliki cakupan yang lebih luas dan dapat bekerja di berbagai sektor industri.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Industri
Teknik Kimia
Teknik Lingkungan
Teknik Elektro
Teknik Mesin
Teknik Material dan Metalurgi
Manajemen Industri
Teknik Informatika
Sistem Informasi
Teknologi dan Manajemen Pangan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT United Tractors Tbk
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
PT Astra Honda Motor
PT Garuda Indonesia Tbk
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
PT Unilever Indonesia Tbk
PT Pertamina (Persero)
PT Aneka Tambang Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk