Ahli Pelatihan Keberlanjutan

  Profil Profesi

Seorang ahli pelatihan keberlanjutan bertanggung jawab dalam menyediakan pelatihan dan pengembangan untuk organisasi dalam upaya mencapai keberlanjutan lingkungan, sosial, dan ekonomi.

Tugas utamanya mencakup pengembangan kurikulum pelatihan, penyusunan materi dan modul pelatihan, serta penyampaian pelatihan kepada karyawan dan manajemen organisasi.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan analisis kebutuhan pelatihan, monitoring dan evaluasi hasil pelatihan, serta memberikan rekomendasi perbaikan dan pengembangan berkelanjutan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli pelatihan keberlanjutan?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Pelatihan Keberlanjutan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang isu-isu keberlanjutan, memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dan memiliki kemampuan untuk menginspirasi orang lain dalam mengadopsi praktik-praktik berkelanjutan.

Sebagai seorang ahli pelatihan keberlanjutan, individu harus memiliki kemampuan untuk merancang dan mengimplementasikan program pelatihan yang efektif, serta memiliki keterampilan interpersonal yang kuat untuk bekerja dengan berbagai kelompok dalam organisasi.

Seseorang yang tidak memiliki minat atau pengetahuan yang cukup dalam bidang lingkungan dan keberlanjutan mungkin tidak cocok untuk pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Ekspektasi tentang profesi ahli pelatihan keberlanjutan adalah bahwa mereka hanya bekerja untuk mengajar orang tentang pentingnya keberlanjutan, padahal kenyataannya mereka juga memiliki peran penting dalam mengembangkan strategi dan program aksi untuk mencapai tujuan keberlanjutan.

Sebuah miskonsepsi adalah bahwa ahli pelatihan keberlanjutan hanya berurusan dengan aspek lingkungan, tetapi sebenarnya pekerjaan mereka juga melibatkan aspek sosial dan ekonomi dalam upaya mencapai keberlanjutan secara menyeluruh.

Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti ahli lingkungan atau ahli keberlanjutan adalah bahwa ahli pelatihan keberlanjutan fokus pada pendidikan dan pelatihan untuk mengubah perilaku dan memastikan keberlanjutan tercapai, sedangkan profesi lainnya mungkin lebih berpusat pada penelitian atau konsultasi kebijakan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Studi Lingkungan
Desain Perkotaan dan Regional
Agrikultur Berkelanjutan
Manajemen Sumber Daya Manusia
Edukasi Keberlanjutan
Kebijakan Publik dan Pengelolaan Lingkungan
Ekonomi Lingkungan
Sosiologi Lingkungan
Kajian Pembangunan Berkelanjutan
Perencanaan dan Manajemen Energi dan Lingkungan

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

BUMN (Badan Usaha Milik Negara) seperti PT Pertamina, PT PLN, PT Telkom, PT Semen Indonesia
Perusahaan manufaktur seperti PT Unilever Indonesia, PT Nestle Indonesia, PT Indofood Sukses Makmur
Perusahaan teknologi seperti PT Gojek Indonesia, PT Tokopedia, PT Bukalapak
Perusahaan energi terbarukan seperti PT Adaro Energy Tbk, PT PLN New Energy
Perusahaan pertambangan seperti PT Freeport Indonesia, PT Antam Tbk
Perusahaan konstruksi seperti PT Waskita Karya Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk
Perusahaan konsultan lingkungan seperti PT AECOM Indonesia, PT Wastec International
Perusahaan perhotelan dan pariwisata seperti PT Hotel Indonesia Natour (Persero) Tbk, PT Garuda Indonesia Tbk
Perusahaan perkebunan seperti PT Astra Agro Lestari Tbk, PT Wilmar Nabati Indonesia
Perusahaan transportasi seperti PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Kereta Api Indonesia (Persero)