Pekerjaan sebagai ahli pemodelan kelautan dan hidrodinamika melibatkan analisis dan pemodelan fenomena fisika yang terjadi di lautan.
Tugas utama meliputi pengembangan model matematika dan komputasi untuk menggambarkan aliran air, gelombang, dan perilaku laut lainnya.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pengumpulan data, pengujian model, dan memberikan rekomendasi untuk mendukung pengambilan keputusan terkait manajemen pesisir dan laut.
Seorang ahli pemodelan kelautan dan hidrodinamika idealnya adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang pergerakan air di laut, pemodelan numerik, dan analisis data, serta memiliki keahlian dalam menggunakan perangkat lunak terkait.
Mereka juga harus memiliki kemampuan analitis yang tangguh, kreativitas untuk menemukan solusi baru, dan ketekunan dalam menyelesaikan proyek-proyek yang kompleks.
Seseorang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki pengetahuan yang kuat dalam pemodelan kelautan dan hidrodinamika.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli pemodelan kelautan dan hidrodinamika adalah bahwa pekerjaan ini hanya terbatas pada mempelajari ikan dan biota laut, padahal sebenarnya lebih berfokus pada perancangan dan pengembangan kapal, struktur kelautan, serta prediksi perilaku gelombang dan arus laut.
Ekspektasi yang sering salah tentang profesi ini adalah bahwa ahli pemodelan kelautan dan hidrodinamika hanya bekerja di lapangan atau di atas kapal, padahal sebagian besar pekerjaan dilakukan di laboratorium menggunakan teknologi pemodelan komputer dan simulasi.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti ahli biologi kelautan, adalah bahwa ahli pemodelan kelautan dan hidrodinamika lebih berfokus pada pemodelan dan analisis data untuk menghasilkan prediksi yang akurat tentang interaksi antara lautan dan struktur kelautan, sedangkan ahli biologi kelautan mengkaji kehidupan organisme di laut.