Tugas seorang ahli pengembangan irigasi meliputi perancangan, pengawasan, dan pemeliharaan sistem irigasi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian.
Selain itu, mereka juga bertanggung jawab dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalah yang terkait dengan sistem irigasi seperti kebocoran air atau aliran yang tidak merata.
Pekerjaan ini juga melibatkan koordinasi dengan petani, pemerintah, dan organisasi terkait lainnya untuk meningkatkan penggunaan air yang berkelanjutan dan meningkatkan hasil pertanian.
Seorang ahli pengembangan irigasi yang cocok adalah seseorang yang memiliki pengetahuan luas tentang sistem irigasi, memiliki keterampilan analitis yang kuat, dan mampu memecahkan masalah dengan kreatif.
Profil orang yang kurang cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki pemahaman mendalam tentang teknik irigasi, tidak memiliki keahlian dalam mengembangkan sistem irigasi yang efisien, dan tidak memiliki kemampuan dalam mengelola proyek pengembangan irigasi.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Pengembangan Irigasi adalah bahwa ekspektasinya adalah hanya bekerja di lapangan dan melakukan perencanaan irigasi secara langsung, padahal realitanya juga melibatkan analisis data dan perhitungan teknis di dalam kantor.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti petani atau pekerja irigasi, adalah bahwa Ahli Pengembangan Irigasi memiliki pengetahuan dan keahlian yang lebih spesifik dalam perencanaan dan pengembangan sistem irigasi, sedangkan petani atau pekerja irigasi secara umum lebih fokus pada pelaksanaan dan pemeliharaan sistem yang sudah ada.
Miskonsepsi lainnya adalah bahwa profesi Ahli Pengembangan Irigasi hanya terbatas pada lingkup lokal atau nasional, padahal sebenarnya mereka juga bisa terlibat dalam proyek-proyek internasional dan bekerja sama dengan berbagai negara dalam bidang pengembangan dan manajemen irigasi.