Sebagai ahli penyelesaian konflik perikanan, tugas utama meliputi mediasi dan negosiasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam sengketa perikanan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan analisis konflik perikanan, penyusunan solusi yang adil dan berkelanjutan, serta pemantauan implementasi dari kebijakan penyelesaian konflik perikanan.
Sebagai ahli, penting untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang masalah perikanan, hukum perikanan, dan pengelolaan sumber daya perikanan untuk dapat memberikan solusi yang efektif dan berkelanjutan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Penyelesaian Konflik Perikanan adalah seseorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang industri perikanan, memiliki keterampilan negosiasi yang kuat, dan dapat menyelesaikan konflik dengan keadilan.
Dalam menghadapi konflik yang berkaitan dengan sumber daya perikanan, seorang ahli penyelesaian konflik perikanan juga harus memiliki kemampuan analisis yang baik dan dapat berkomunikasi dengan berbagai pihak yang terlibat dalam konflik tersebut.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik, sulit dalam mengelola emosi, dan tidak mampu mencari solusi yang adil.
Ekspektasi tentang profesi Ahli Penyelesaian Konflik Perikanan sering kali menganggap bahwa semua konflik perikanan dapat dengan mudah diselesaikan dan mencapai keadilan bagi semua pihak terlibat dalam waktu singkat, padahal realitanya proses penyelesaian konflik perikanan banyak menghadapi tantangan kompleks dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Salah satu miskonsepsi lainnya adalah menganggap bahwa Ahli Penyelesaian Konflik Perikanan hanya berperan sebagai mediator antara nelayan dan industri perikanan, padahal sebenarnya dalam praktiknya, mereka juga harus melibatkan berbagai pihak terkait seperti pemerintah, LSM, dan masyarakat lokal lainnya.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, Ahli Penyelesaian Konflik Perikanan tidak sama dengan ahli hukum atau mediator pada umumnya. Mereka memiliki pemahaman yang mendalam mengenai isu-isu perikanan dan konflik yang terjadi di sektor tersebut, serta kemampuan untuk menganalisis kompleksitas persoalan sehingga dapat menemukan solusi yang tepat bagi semua pihak yang terlibat.