Seorang ahli perlindungan dan pemeliharaan bangunan bertanggung jawab untuk memastikan bangunan tetap aman dan terawat.
Tugas utama meliputi melakukan inspeksi rutin, perawatan preventif, dan perbaikan jika ditemukan kerusakan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan koordinasi dengan pihak terkait, seperti kontraktor dan tim pemeliharaan, serta mengelola anggaran untuk kebutuhan perbaikan dan pemeliharaan.
Seorang yang memiliki keterampilan teknis yang kuat dalam bidang konstruksi dan pemeliharaan, serta memahami prinsip-prinsip keamanan dan keselamatan, akan cocok untuk pekerjaan ahli perlindungan dan pemeliharaan bangunan.
Pada posisi ini, individu yang memiliki kepribadian yang proaktif, dapat bekerja secara mandiri, dan memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik juga akan berhasil.
Jika kamu tidak memiliki keahlian teknis, tidak tertarik dengan pekerjaan fisik, dan tidak memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap perlindungan dan pemeliharaan bangunan, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli perlindungan dan pemeliharaan bangunan adalah bahwa pekerjaannya hanyalah melakukan perbaikan kecil dan tugas-tugas rutin, padahal sebenarnya mereka juga bertanggung jawab untuk memastikan keamanan dan kesiapan bangunan dalam menghadapi bencana atau insiden serius.
Ekspektasi yang salah tentang profesi ini adalah bahwa Ahli perlindungan dan pemeliharaan bangunan hanya perlu berurusan dengan perawatan fisik bangunan, namun kenyataannya mereka juga harus memahami sistem dan teknologi yang terlibat dalam bangunan modern, seperti instalasi listrik dan mekanis.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti tukang bangunan, adalah bahwa Ahli perlindungan dan pemeliharaan bangunan bukan hanya mengutamakan perbaikan fisik, tapi juga bekerja untuk mencegah kerusakan dan mengelola risiko serta mengoptimalkan efisiensi dan fungsionalitas bangunan.