Ahli Peta Bathimetry

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai ahli peta bathimetry melibatkan pengukuran dan pemetaan topografi dasar laut.

Tugas utama meliputi penggunaan teknologi seperti sonar dan radar untuk mendapatkan data kedalaman dan kontur bawah laut.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan analisis dan interpretasi data untuk menghasilkan peta dan model 3D yang akurat tentang keragaman lubang laut.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli peta bathimetry?

Profil orang yang cocok untuk pekerjaan sebagai ahli peta bathimetry adalah seseorang yang memiliki pengetahuan luas dalam bidang ilmu kelautan, termasuk pemetaan bawah laut dan penggunaan alat-alat teknologi yang relevan.

Mereka juga harus memiliki keterampilan analitis yang kuat, dapat bekerja secara teliti dan akurat, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk berkoordinasi dengan tim penelitian dan menyampaikan hasil penelitian dengan jelas dan efektif.

Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah orang yang tidak tertarik dengan pengamatan detail mengenai struktur laut, tidak memiliki pengetahuan yang luas tentang geologi dan oseanografi, serta tidak memiliki kemampuan analisis yang baik.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Ahli Peta Bathimetry adalah bahwa mereka hanya bekerja dengan peta bawah laut secara keseluruhan, padahal sebenarnya mereka juga harus menganalisis berbagai data seperti topografi dasar laut, kedalaman, dan formasi geologi.

Ekspektasi yang salah tentang pekerjaan Ahli Peta Bathimetry adalah bahwa mereka hanya bekerja di laboratorium atau kantor, sedangkan kenyataannya mereka juga harus melakukan survei dan pengukuran di lautan menggunakan peralatan khusus.

Perbedaan antara Ahli Peta Bathimetry dengan profesi yang mirip seperti Ahli Kelautan adalah Ahli Peta Bathimetry lebih fokus pada pemetaan dan analisis dasar laut, sedangkan Ahli Kelautan lebih luas cakupannya yang meliputi studi tentang lautan secara keseluruhan, termasuk biota laut, iklim, dan konservasi.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Oseanografi
Geografi
Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis
Geologi Kelautan
Teknik Kelautan
Ilmu Lingkungan
Teknik Geodesi dan Geomatika
Ilmu Kelautan
Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota
Ilmu Bumi

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Badan Informasi Geospasial (BIG)
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Biro Pusat Statistik (BPS)
Perusahaan Eksplorasi dan Produksi Minyak dan Gas Bumi (Pertamina, Chevron, Total, dsb.)
Perusahaan Pengelolaan Sumber Daya Air (PAM Jaya, PDAM, dsb.)
Perusahaan Konstruksi Kapal dan Dredging (Pelindo, Dok Kodja Bahari, dsb.)
Perusahaan Pemetaan dan Geospatial (Esri Indonesia, Penta Global)
Lembaga Penelitian Kebumian dan Kelautan (LIPI, LIPIA)
Perusahaan Pengelolaan Kawasan Wisata (Bali Tourism Development Corporation, Jababeka Group)
Perusahaan Jasa Pemetaan dan Geospatial (PT SelarasData Utama, PT Geomatika Indonesia)