Pekerjaan sebagai Ahli Proses Laser Kapal melibatkan pengoperasian mesin pemotong laser untuk memotong, melubangi, atau mengelas material pada konstruksi kapal.
Tugas utama meliputi menyusun program pemotongan atau pengelasan menggunakan perangkat lunak khusus, mengoperasikan mesin laser sesuai dengan instruksi dan standar keselamatan, serta melakukan pemeliharaan rutin pada mesin.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kolaborasi dengan tim produksi kapal untuk memastikan tingkat kualitas yang baik dalam proses pemotongan atau pengelasan menggunakan laser.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Proses Laser Kapal adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang teknologi laser, memiliki keahlian dalam proses pengelasan dan pengeboran menggunakan laser, dan memiliki kemampuan analisis yang baik dalam mengatasi masalah yang mungkin terjadi dalam proses produksi kapal.
Dalam pekerjaan ini, seorang ahli proses laser kapal juga perlu memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan dapat bekerja secara efektif dalam tim dengan rekan kerja lainnya.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam proses laser dan tidak tertarik dengan kapal dan dunia maritim.
Ekspektasi tentang profesi Ahli Proses Laser Kapal seringkali melibatkan citra romantisme dan kemampuan yang luar biasa dalam memperbaiki kapal dengan teknologi laser. Namun, realitanya adalah pekerjaan ini memerlukan keahlian yang mendalam dalam pengaturan dan penggunaan laser, serta pemahaman yang kuat tentang proses perbaikan kapal secara keseluruhan.
Perbedaan antara Ahli Proses Laser Kapal dengan profesi yang mirip, seperti tukang las, adalah fokus pada penggunaan laser yang lebih canggih dan spesifik dalam proses perbaikan. Sedangkan tukang las umumnya menggunakan metode las konvensional untuk memperbaiki kapal.
Salah satu miskonsepsi tentang profesi Ahli Proses Laser Kapal adalah anggapan bahwa mereka hanya bertanggung jawab untuk proses perbaikan dan pengelasan dengan laser. Padahal, mereka juga harus memahami struktur dan sistem kapal secara keseluruhan untuk melakukan pekerjaan dengan efisien dan akurat.