Pekerjaan sebagai ahli rehabilitasi bencana melibatkan upaya untuk memulihkan situasi dan kondisi setelah terjadinya bencana alam atau konflik.
Tugas utama meliputi melakukan analisis kerusakan, menyusun rencana rehabilitasi, dan mengkoordinasikan program-program pemulihan untuk membantu korban bencana.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerja sama dengan pemerintah, organisasi kemanusiaan, dan masyarakat setempat dalam rangka mengimplementasikan program-program rehabilitasi yang efektif dan berkelanjutan.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Rehabilitasi Bencana adalah seorang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam mitigasi dan penanggulangan bencana, serta mampu bekerja secara cepat dan efektif dalam situasi darurat.
Kemampuan analisis yang baik dan keberanian dalam mengambil keputusan juga menjadi karakteristik penting dalam pekerjaan ini.
Jika kamu tidak memiliki keahlian dalam bidang bencana, tidak memiliki kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan, dan kurang memiliki empati terhadap korban, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Rehabilitasi Bencana adalah bahwa mereka diharapkan dapat dengan cepat memulihkan semua kerusakan dan membangun kembali daerah yang terkena bencana dalam waktu singkat, padahal dalam realita proses rehabilitasi membutuhkan waktu yang lama dan kompleks.
Salah satu perbedaan mendasar dengan profesi yang mirip seperti Ahli Rekonstruksi adalah ekspektasi bahwa Ahli Rehabilitasi Bencana hanya fokus pada pembangunan fisik seperti bangunan dan infrastruktur, padahal dalam realita mereka juga harus mengatasi dampak psikologis, sosial, dan ekonomi yang ditimbulkan oleh bencana.
Miskonsepsi lainnya adalah bahwa Ahli Rehabilitasi Bencana hanya bekerja saat ada bencana besar, padahal dalam realita mereka juga terlibat dalam pemulihan pasca bencana kecil atau menengah, serta melakukan upaya pencegahan bencana melalui pendidikan dan pengembangan kebencanaan.