Seorang ahli rekayasa fasilitas industri bertanggung jawab untuk merancang, mengembangkan, dan mengelola fasilitas dan sistem produksi dalam lingkungan industri.
Tugas utamanya meliputi analisis kebutuhan fasilitas, perencanaan tata letak, pengadaan dan pengaturan peralatan, serta pemeliharaan dan perbaikan sistem produksi.
Selain itu, ahli rekayasa fasilitas industri juga harus memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan lingkungan, serta berkolaborasi dengan tim lain dalam proyek konstruksi dan pengembangan fasilitas.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Rekayasa Fasilitas Industri adalah seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam dalam rekayasa fasilitas industri, memiliki kreativitas dalam merancang dan mengembangkan sistem dan infrastruktur, serta mampu bekerja dengan tim untuk mencapai hasil yang optimal.
Ahli Rekayasa Fasilitas Industri juga harus memiliki kemampuan untuk menganalisis dan memecahkan masalah dengan cepat, serta memiliki ketelitian dan kesabaran yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya.
Jika kamu lebih suka pekerjaan yang tidak memerlukan analisis teknis dan pemecahan masalah yang rumit, maka pekerjaan sebagai Ahli Rekayasa Fasilitas Industri mungkin tidak cocok untukmu.
Miskonsepsi tentang profesi Ahli Rekayasa Fasilitas Industri adalah bahwa pekerjaannya hanya berkutat pada desain dan konstruksi fasilitas industri tanpa melibatkan aspek operasional. Namun, dalam realita, ahli ini juga terlibat dalam pengelolaan dan perawatan fasilitas industri setelah pembangunan selesai.
Ada ekspektasi bahwa Ahli Rekayasa Fasilitas Industri hanya bekerja di sektor manufaktur. Tetapi sebenarnya, mereka juga dapat bekerja di bidang lain seperti energi, minyak, gas, dan sektor layanan lainnya yang memerlukan pengelolaan fasilitas yang kompleks.
Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti Ahli Teknik Industri, adalah bahwa Ahli Rekayasa Fasilitas Industri lebih fokus pada perancangan, konstruksi, dan pengelolaan fisik fasilitas industri, sementara Ahli Teknik Industri lebih berkutat pada proses produksi, manajemen operasional, dan analisis efisiensi.