Ahli Teknologi Material

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai ahli teknologi material melibatkan penelitian, pengembangan, dan pengujian material baru untuk digunakan dalam berbagai industri.

Tugas utama meliputi analisis komposisi, struktur, dan sifat material, serta membantu dalam pemilihan dan penggunaan material yang tepat sesuai dengan kebutuhan proyek.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerja sama dengan tim lain, seperti insinyur dan desainer, untuk memastikan penggunaan material yang optimal dalam pembuatan produk.

Apa saya cocok bekerja sebagai Ahli teknologi material?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Ahli Teknologi Material adalah seseorang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang sifat-sifat dan aplikasi material, mampu melakukan analisis dan pembuatan rekomendasi berdasarkan data yang dikumpulkan dan memiliki kemampuan problem solving yang tinggi dalam menangani masalah material.

Selain itu, seorang ahli teknologi material juga harus memiliki kreativitas dalam mencari solusi inovatif dan kemampuan dalam mengkomunikasikan temuan dan rekomendasinya kepada tim atau pihak lain dengan jelas dan efektif.

Jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang mendalam dalam bidang teknologi material, kemungkinan kamu tidak cocok dengan pekerjaan ini.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang ahli teknologi material adalah bahwa mereka hanya bekerja di laboratorium dan melakukan percobaan sepanjang waktu. Padahal, sebagian besar waktu mereka juga menghabiskan waktu di lapangan untuk mengumpulkan dan menganalisis data material secara langsung.

Ekspektasi yang salah mengenai ahli teknologi material adalah bahwa mereka dapat menciptakan material baru dalam waktu singkat. Padahal, proses pengembangan material yang berkualitas membutuhkan waktu, penelitian yang mendalam, dan kolaborasi dengan berbagai pihak.

Perbedaan antara ahli teknologi material dan profesi yang mirip, seperti ahli kimia atau ahli rekayasa material, adalah bahwa fokus utama ahli teknologi material adalah pada pengembangan dan penerapan material yang lebih baik dan lebih efisien dalam berbagai industri, sementara ahli kimia lebih fokus pada sifat dan reaksi kimia suatu material, dan ahli rekayasa material lebih berfokus pada desain dan pengembangan produk dengan menggunakan material yang ada.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Teknik Material
Teknik Metalurgi
Teknik Kimia
Fisika
Teknik Mesin
Teknik Elektro
Teknik Sipil
Teknik Lingkungan
Farmasi
Teknik Industri

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Krakatau Steel
PT Aneka Tambang
PT Indocement Tunggal Prakarsa
PT Pertamina
PT Adaro Energy
PT Semen Indonesia
PT Vale Indonesia
PT Freeport Indonesia
PT Djarum
PT Telekomunikasi Indonesia