Analis Intelijen Kejahatan

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai analis intelijen kejahatan melibatkan analisis data dan informasi kejahatan untuk membantu dalam mengambil keputusan dan langkah-langkah penegakan hukum.

Tugas utama meliputi pengumpulan, pemetaan, dan analisis data kejahatan dari berbagai sumber, seperti rekaman kriminal, laporan polisi, dan intelijen operasi.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan kerja sama dengan tim penegak hukum dan pihak-pihak terkait lainnya untuk menyusun profil dan strategi penindakan terhadap kejahatan yang dilakukan.

Apa saya cocok bekerja sebagai Analis intelijen kejahatan?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Analis Intelijen Kejahatan adalah seorang yang memiliki keterampilan analitis yang kuat, kemampuan pemecahan masalah yang tinggi, mampu mengumpulkan dan menganalisis data secara efektif, serta memiliki keahlian dalam mengidentifikasi pola dan tren kejahatan.

Kemampuan untuk bekerja secara independen, dengan fokus yang tinggi pada detail, dan berorientasi pada hasil juga penting dalam pekerjaan ini.

Jika kamu adalah seseorang yang kurang terlatih dalam menganalisis data, kurang memiliki kepekaan terhadap indikasi kejahatan, dan tidak memiliki integritas yang tinggi, kemungkinan kamu akan tidak cocok dengan pekerjaan sebagai analis intelijen kejahatan.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Analis Intelijen Kejahatan adalah bahwa mereka bekerja seperti detektif di film, dengan kemampuan untuk mengungkapkan kejahatan dalam waktu singkat. Realitanya, pekerjaan ini melibatkan analisis data yang mendalam dan proses yang rumit.

Ekspektasi terhadap Analis Intelijen Kejahatan seringkali berfokus pada kemampuan mereka untuk memecahkan kasus yang sulit dalam waktu singkat. Nyatanya, pekerjaan ini melibatkan pengumpulan data yang mendalam, analisis yang cermat, dan waktu yang dibutuhkan untuk menghubungkan petunjuk-petunjuk kejahatan.

Perbedaan dengan profesi serupa, seperti Detektif atau Polisi Forensik, adalah bahwa Analis Intelijen Kejahatan lebih berfokus pada analisis data dan mengidentifikasi pola-pola kejahatan, sedangkan detektif dan polisi forensik lebih berfokus pada penyelidikan langsung dan pengumpulan bukti fisik di lapangan.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Ilmu Kriminologi
Psikologi Forensik
Sosiologi
Hukum Kejahatan
Teknologi Informasi dan Keamanan
Kriminologi dan Kepingan Kriminal
Ilmu Keamanan
Studi Intelijen
Sistem Keamanan dan Kehakiman
Ilmu Forensik

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

Kepolisian Republik Indonesia
Badan Intelijen Negara
Organisasi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Departemen Keuangan
Perusahaan Keamanan Swasta
Perusahaan Asuransi
Badan Narkotika Nasional
Bank Indonesia
Perusahaan E-commerce
Perusahaan Teknologi dan Keamanan Informasi