Analis Kebutuhan Rekod Dan Arsip

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai analis kebutuhan rekod dan arsip melibatkan pengkajian dan analisis terhadap kebutuhan akan pengelolaan rekod dan arsip di sebuah organisasi.

Tugas utama sebagai analis kebutuhan rekod dan arsip adalah mengidentifikasi kebutuhan organisasi terkait pengelolaan rekod dan arsip, serta mengembangkan rekomendasi dan solusi yang sesuai.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan penyusunan kebijakan, prosedur, dan panduan terkait pengelolaan rekod dan arsip yang dapat memenuhi kebutuhan organisasi dengan efektif dan efisien.

Apa saya cocok bekerja sebagai Analis Kebutuhan Rekod dan Arsip?

Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Analis Kebutuhan Rekod dan Arsip adalah seorang yang teliti dalam melakukan analisis rekod dan arsip, memiliki kemampuan dalam mengidentifikasi kebutuhan dan kelemahan sistem rekod, serta mampu mengembangkan solusi yang efektif dan efisien.

Sebagai analis yang mengkhususkan diri dalam rekod dan arsip, seorang kandidat juga harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang kebijakan dan regulasi terkait rekod dan arsip serta kemampuan dalam mendokumentasikan dan menjaga kerahasiaan data secara akurat dan terstruktur.

Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki kemampuan analitis yang kuat, tidak terorganisir, dan kurang teliti dalam mengelola rekod dan arsip.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang profesi Analis Kebutuhan Rekod dan Arsip adalah ekspektasi bahwa pekerjaannya hanya sebatas mengatur dan menyimpan dokumen, padahal sebenarnya mereka bertanggung jawab untuk menganalisis kebutuhan rekod dan mengembangkan sistem pengelolaan arsip yang efisien.

Realita dari profesi Analis Kebutuhan Rekod dan Arsip adalah mereka harus mengerti tentang hukum dan regulasi terkait keberlanjutan dan kerahasiaan dokumen, serta melakukan penelitian dan evaluasi terhadap kebutuhan pengelolaan arsip perusahaan.

Perbedaan dengan profesi yang mirip, seperti petugas arsip atau pustakawan, adalah Analis Kebutuhan Rekod dan Arsip memiliki peran yang lebih strategis dalam perencanaan dan pengembangan sistem pengelolaan arsip, sedangkan petugas arsip atau pustakawan lebih fokus pada kegiatan pengaturan dan pemeliharaan fisik dokumen.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Rekayasa Sistem Informasi
Ilmu Komputer
Sistem Informasi
Manajemen Informasi
Teknik Informatika
Ilmu Perpustakaan
Teknologi Informasi
Manajemen Dokumen dan Arsip
Administrasi Bisnis
Komunikasi Bisnis

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Bank Mandiri Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Telkom Indonesia Tbk
PT Pertamina (Persero)
PT PLN (Persero)
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Astra International Tbk
PT Unilever Indonesia Tbk