Anggota Dewan Etika

  Profil Profesi

Pekerjaan sebagai anggota dewan etika melibatkan analisis dan pertimbangan terhadap berbagai isu etika yang mungkin timbul dalam suatu organisasi.

Tugas utama meliputi menyusun kebijakan dan panduan etika, serta memberikan nasihat dan rekomendasi kepada manajemen tentang penyelesaian masalah yang melibatkan moralitas dan integritas.

Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pengawasan terhadap kepatuhan terhadap standar etika dan pelaporan potensi pelanggaran etika.

Apa saya cocok bekerja sebagai Anggota dewan etika?

Profil orang yang cocok untuk posisi Anggota Dewan Etika adalah seseorang yang memiliki integritas tinggi, memiliki pemahaman yang baik tentang etika dan nilai-nilai moral, serta mampu melakukan analisis dan pengambilan keputusan yang bijaksana dalam menghadapi dilema moral.

Dalam menjalankan tugasnya, seorang Anggota Dewan Etika juga harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik, mampu mendengarkan dengan empati, dan dapat bekerja sama dalam tim untuk mencapai keputusan yang adil dan objektif.

Jika kamu tidak memiliki nilai-nilai moral yang kuat, kurang adil, dan tidak mempunyai sikap konsisten dalam mengambil keputusan, kemungkinan kamu akan tidak cocok menjadi anggota dewan etika.

Konsep, ekspektasi dan realita

Miskonsepsi tentang anggota dewan etika adalah bahwa mereka hanya bertindak sebagai pengawas tanpa memiliki peran aktif. Padahal, tugas mereka adalah mengambil keputusan moral dan mendiskusikan isu-isu etika yang kompleks.

Ekspektasi yang salah adalah anggota dewan etika akan selalu mencapai konsensus dalam setiap keputusan yang diambil. Namun, realitanya mereka seringkali dihadapkan pada perbedaan pendapat dan harus mencapai kompromi yang seimbang.

Perbedaan utama dengan profesi yang mirip, seperti ahli etika atau konsultan etika, adalah fokus utama anggota dewan etika adalah pada pengambilan keputusan kolektif untuk organisasi atau lembaga tertentu, sementara profesi lainnya lebih fokus pada memberikan nasihat individual kepada klien mereka.

Jurusan Kuliah yang Mendukung

Etika dan Studi Moral
Filosofi
Hukum
Psikologi
Studi Agama dan Teologi
Studi Kebudayaan
Studi Gender dan Studi Perempuan
Studi Perdamaian dan Konflik
Studi Hubungan Internasional
Komunikasi dan Jurnalisme

Contoh perusahaan atau institusi yang membutuhkan

PT Telkom Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Pertamina (Persero)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Astra International Tbk
PT Indofood Sukses Makmur Tbk
PT Unilever Indonesia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel)