Sebagai asisten penelitian bencana alam, tugas utamanya adalah membantu dalam pengumpulan dan pengolahan data terkait bencana alam.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan analisis data dan penulisan laporan tentang bencana alam serta potensi risiko yang terkait.
Komunikasi dengan tim peneliti dan pihak terkait lainnya juga menjadi bagian penting dalam pekerjaan ini.
Seorang yang cocok untuk tipe pekerjaan Asisten Penelitian Bencana Alam adalah seseorang yang memiliki latar belakang pendidikan kebencanaan, memiliki kepekaan terhadap masalah bencana alam, dan memiliki kemampuan analisis data yang baik.
Selain itu, seorang kandidat yang cocok juga harus memiliki ketekunan dalam melakukan penelitian, mampu bekerja secara mandiri, dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan tim serta masyarakat terdampak bencana alam.
Orang yang tidak cocok dengan pekerjaan ini adalah mereka yang tidak memiliki ketekunan dalam pengumpulan data, kurang sensitif terhadap situasi darurat, dan tidak mampu bekerja dengan cepat dalam kondisi tekanan.
Miskonsepsi tentang profesi Asisten Penelitian Bencana Alam adalah bahwa mereka hanya akan bekerja di lapangan saat terjadi bencana, padahal sebagian besar pekerjaannya dilakukan di dalam laboratorium.
Ekspektasi dari profesi ini seringkali berhubungan dengan pekerjaan yang dramatis dan penuh petualangan, padahal realitanya melibatkan banyak analisis data dan riset mendalam.
Perbedaan dengan profesi yang mirip seperti petugas bencana adalah bahwa Asisten Penelitian Bencana Alam lebih berfokus pada analisis dan riset ilmiah tentang penyebab dan dampak bencana alam, sementara petugas bencana lebih berfokus pada penanggulangan dan bantuan dalam situasi darurat.