Pekerjaan sebagai beauty advisor melibatkan memberikan saran dan rekomendasi produk kecantikan kepada pelanggan.
Tugas utama meliputi mengidentifikasi kebutuhan dan masalah kulit pelanggan, memberikan perawatan dan solusi yang tepat, serta menjual produk kecantikan.
Selain itu, pekerjaan ini juga melibatkan pengetahuan tentang tren kecantikan terbaru, mengikuti pelatihan produk, dan menjaga penampilan pribadi yang baik.
Profil orang yang cocok untuk tipe pekerjaan Beauty Advisor adalah seorang yang memiliki pengetahuan yang luas tentang produk kecantikan, memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dan senang membantu orang dalam merawat dan meningkatkan penampilan mereka.
Sebagai seorang Beauty Advisor, seorang kandidat juga harus memiliki keterampilan presentasi yang baik, berpenampilan menarik, dan mampu memberikan saran yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pelanggan.
Jika kamu tidak memiliki minat dan pengetahuan yang mendalam tentang produk kecantikan serta tidak memiliki keterampilan dalam memberikan saran dan rekomendasi kepada pelanggan, kemungkinan kamu tidak cocok menjadi beauty advisor.
Miskonsepsi tentang profesi Beauty advisor adalah bahwa pekerjaan ini hanya melibatkan pemilihan dan penjualan produk kecantikan saja, padahal sebenarnya mereka juga berperan sebagai konsultan kecantikan yang memberikan saran tentang perawatan kulit dan riasan yang sesuai dengan kebutuhan individu.
Ekspektasi banyak orang terhadap seorang Beauty advisor adalah bahwa mereka selalu tampak sempurna dan menggunakan produk-produk mahal, namun realitanya mereka juga memiliki berbagai tantangan dalam menjaga penampilan mereka dan seringkali menggunakan produk dari berbagai merek yang sesuai dengan kebutuhan klien mereka.
Perbedaan antara Beauty advisor dan profesi serupa, seperti makeup artist, terletak pada fokus pekerjaan. Beauty advisor berfokus pada memberikan saran dan menjual produk-produk kecantikan, sedangkan makeup artist berfokus pada mengerjakan riasan untuk acara-acara atau photoshoot.